Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Abdul Aziz, Sosok Heroik Saat Penembakan Masjid di Selandia Baru

18 Maret 2019 | 20.35 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 1 dari 5

Abdul Aziz berpose ditengah wawancara dengan awak media di di Christchurch, Selandia Baru, Ahad, 17 Maret 2019. Abdul Aziz menjadi salah satu sosok heroik dalam tragedi serangan teror di dua masjid di Christchurch pada Jumat (15/3) lalu. REUTERS/Edgar Su

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 2 dari 5

Abdul Aziz yang merupakan pria kelahiran Afganistan, melakukan tindakan untuk mengalihkan perhatian teroris penembakan di Christchurch, Selandia Baru, agar menjauh dari masjid setelah menewaskan orang-orang di dalamnya. smh.com.au

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 3 dari 5

Dikutip dari Sky News, saat tragedi penembakan tersebut, Abdul Aziz mendengar suara tembakan saat salat Jumat. Kemudian dia meninggalkan keluarganya di dalam Linwood Islamic Centre. Ia pun berlari keluar untuk menahan teroris di area parkir. smh.com.au

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 4 dari 5

Abdul Aziz yang sebelumnya tinggal di Australia selama 27 tahun dan pindah ke Selandia Baru sejak 2,5 tahun lalu itu, berusaha menghentikan sang pelaku, Brenton Tarrant, tanpa pikir panjang. Aziz pun sempat menggunakan mesin kecil pembaca kartu kredit yang ada di dekatnya untuk dijadikan senjata dan melemparkannya ke arah pelaku. REUTERS

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto 5 dari 5

Berkat aksi heroiknya itu, Abdul Aziz dielu-elukan banyak orang dan menganggapnya sebagai pahlawan. Namun, Aziz menolak disebut pahlawan karena menurutnya setiap orang pasti akan melakukan hal yang sama karena itu bagian dari rasa kemanusiaan untuk menolong orang. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus