Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Mengenali Beberapa Sang Penemu Indonesia

14 Agustus 2012 | 16.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

I Gede Wenten adalah seorang yang berhasil menemukan cara baru filtasi bir dengan memakai selaput membran, dengan seperti itu mutu dari bir tetap terjaga dan limbah produksi pabrik bir tidak mencemari lingkungan sehingga Wenten dianugrahi Suttle Award dari Filtration Society, Ingris. Tempo/Jacky Rachmansyah

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Hokky Situngkir adalah Bapak Kompleksitas Indonesia setelah dia berhasil menemukan dan memecahkan rahasia batik, sebuah lagu daerah, Candi Borobudur dan juga pergerakan saham dengan memakai teori Kompleksitas. Tempo/Jacky Rachmansyah

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Nurul Taufiq Rochman adalah Pendiri PT Nanotech Indonesia. Dengan High Energy Milling 3D Motion buatannya pada tahun 2005, Nurul menciptakan beberapa ciptaannya seperti nanokopi, nanoherbal, nanosabun, nanosampo, dan semua serba nano. Tempo/Jacky Rachmansyah

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Evvy Kartini seorang pakar riset konduktor listrik yang berhasil menciptakan sebuah baterai mikro yang terbuat dari helaian tipis material gelas, sehingga baterai ini bisa dipasang ditubuh manusia untuk alat pacu jantung atau sumber energi mikro komputer dan kartu pintar. Tempo/Jacky Rachmansyah

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Nenek moyang Madagaskar berasal dari Indonesia kata Herawati Sudoyo. Deputi Direktur Lembaga Biologi Molekul Eijkman, Herawati Sudoyo telah berhasil meneliti bahwa nenek moyang Madagaskar berasal dari Indonesia, peneliatiannya tersebut dengan cara mencocokkan molekul DNA orang Indonesia dengan Madagaskar. Tempo/Jacky Rachmansyah

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Prof. Dr. Sri Suparjati menemui pasien anak di bangsal anak RS. Dr. Sardjito, Sleman, Yogyakarta, (30/7/2012). Sri Suparjati adalah kepala tim peneliti dan pengembang vaksin anti rotavirus yang diyakini bisa mencegah penyebaran diare dan muntaber yang menjadi salah satu penyebab terbesar kematian balita di Indonesia dan dunia. TEMPO/Suryo Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus