Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yevgeny Prigozhin, ketua kelompok tentara bayaran swasta Rusia Wagner, berbicara dalam video terakhirnya di lokasi yang tidak diketahui, dalam gambar yang kemungkinan diambil di Afrika dan diterbitkan pada 21 Agustus 2023. Prigozhin bersama sejumlah orang disebut tewas dalam kecelakaan pesawat terbang, di Rusia, Rabu, 23 Agustus 2023. Atas izin PMC Wagner melalui Telegram melalui REUTERS.
Kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan markas besar Distrik Militer Selatan di tengah penarikan kelompok itu dari kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. Namanya sempat disorot karena melakukan perlawanan singkat terhadap Putin dua bulan lalu, bersama Wagner Group ia bergerak menuju Moskow, menembak jatuh pesawat militer dan membunuh prajurit Rusia. Namun perlawanan ini hanya berusia singkat, dan ia menghilang ke Afrika. REUTERS/Alexander Ermochenko
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yevgeny Prigozhin (kiri) membantu Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin saat makan malam bersama cendekiawan dan jurnalis asing di restoran Cheval Blanc di kompleks berkuda di luar Moskow, 11 November 2011. Ia dan Putin diketahui berasal dari kampung halaman yang sama, St. Petersburg, dan telah mengenal sejak 1990an. REUTERS/Misha Japaridze/Pool
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan pemakaman blogger militer Rusia Maxim Fomin di Moskow, Rusia, 8 April 2023. Berawal dari mantan tahanan, ia membangun bisnis katering yang berhasil menembus Istana Kremlin dan masuk dalam jajaran oligarki Rusia. REUTERS/Yulia Morozova
Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin berbicara di dalam markas besar pusat komando militer tentara Rusia selatan di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. Ia bertransformasi menjadi panglima perang brutal terjadi setelah gerakan separatis yang didukung Rusia pada 2014 di Donbas di Ukraina timur. Tentara bayaran Wagner beroperasi mulai dari Republik Afrika Tengah, Sudan, Libya, Mozambik, Mali, Ukraina, dan Suriah. Selama bertahun-tahun mereka mempunyai reputasi yang buruk dan dikaitkan dengan berbagai pelanggaran hak asasi manusia. Concord via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini