Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Butet Kertaradjasa bersama penari membawakan tarian kupu-kupu pada pagelaran tari karya Bagong Kussudiardja dalam Gema Nusantara: Perjalanan menjadi Indonesia di TIM, Cikini, Jakarta (28/11). TEMPO/Dasril Roszandi
Penyanyi Jazz Syaharani mebawakan sebuah lagu yang berjudul Sayang-sayang dalam Pertunjukan seni Gema Nusantara: Perjalanan menjadi Indonesia di TIM, Cikini, Jakarta (29/11). Musik lagu ini merupakan garapan Kua Etnika dengan komposisi musik yang berbasis pada saripati bunyi etnik yang modern. TEMPO/Dasril Roszandi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seniman Djaduk Ferianto bersama grup seninya pada pagelaran tari dalam Gema Nusantara: Perjalanan menjadi Indonesia di TIM, Cikini, Jakarta (28/11). Pagelaran tari karya Bagong Kussudiardja tersebut mengambil tema Pancasila Rumah Kita. TEMPO/Dasril Roszandi
Penyanyi Paksi Raras Alit membawakan sebuah lagu yang berjudul Pancasila Rumah Kita dalam Gema Nusantara: Perjalanan menjadi Indonesia di TIM, Cikini, Jakarta (29/11). TEMPO/Dasril Roszandi
Dua seniman kakak beradik, Djaduk Ferianto dan Butet Kertaradjasa, bersama grup seninya pada pagelaran tari karya Bagong Kussudiardja dalam Gema Nusantara Perjalanan menjadi Indonesia di TIM, Cikini, Jakarta (28/11). TEMPO/Dasril Roszandi
Syaharani membawakan sebuah lagu yang berjudul Sayang-sayang diiringi musik etnik dari Kua Etnika dalam Pertunjukan seni Gema Nusantara: Perjalanan menjadi Indonesia di TIM, Cikini, Jakarta (29/11). TEMPO/Dasril Roszandi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini