Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Cesc Fàbregas datang ke Como 1907 pada 2022 sebagai pemain, tapi kemudian ditunjuk menjadi pelatih sementara.
Menjadi asisten pelatih Osian Roberts dan sukses membawa Como berpromosi ke Seri A.
Fàbregas ditunjuk sebagai pelatih tetap mulai awal musim 2023-2024 dan membawa Como menghuni papan tengah klasemen sementara.
INI adalah babak baru dalam karier sepak bola Cesc Fàbregas, 37 tahun. Dia menjadi nakhoda Como 1907 yang mengarungi liga Italia Seri A untuk pertama kalinya dalam 21 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak penggemar sepak bola mengenang Fàbregas sebagai bocah 17 tahun yang berhasil menjadi pemain inti Arsenal. Dia menjadi pilihan pelatih Arsene Wenger meski saat itu, pada 2004, lini tengah Arsenal dihuni gelandang pemenang Piala Dunia seperti Patrick Vieira dari Prancis dan Gilberto Silva asal Brasil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai pemain, Fàbregas meraih segalanya. Dia mengangkat trofi Piala FA bersama Arsenal pada 2005, menjadi kampiun La Liga Spanyol saat membela Barcelona pada 2013, serta menjuarai Liga Primer Inggris bersama Chelsea pada 2015 dan 2017. Penggawa tim nasional Spanyol ini juga turut membawa negaranya meraih Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Di pengujung kariernya sebagai pemain, pada usia 35 tahun, dia meninggalkan AS Monaco di Liga 1 Prancis untuk mencoba peruntungan baru bersama Como 1907. Waktu itu, pada Agustus 2022, Como berkutat di Seri B, kompetisi level kedua di Italia, setelah meroket dari kompetisi level keempat pada 2017.
Datang sebagai pemain bebas transfer, Fàbregas disodori kontrak yang unik. Manajemen Como 1907 menawarinya kontrak satu tahun sebagai pemain sekaligus pemilik saham klub. Fàbregas mengajak Thierry Henry, penyerang legendaris Arsenal dan Prancis, ikut menanam modal di klub tersebut.
Seperti ditulis Forbes, Fàbregas gantung sepatu pada akhir musim 2022-2023. Namun dia menetap di Como. Serangkaian hasil buruk membuat manajemen Como 1907 memecat pelatih Moreno Longo pada November 2023. Fàbregas pun ditunjuk sebagai pelatih sementara.
Cesc Fabregas dalam Sesi konferensi pers setelah pertandingan Como vs Bologna di Como, Italia, 15 September 2024. Tempo/Khairul Anam
Karena Fàbregas tidak punya lisensi kepelatihan, masa jabatannya tak lama. Dia hanya menjalani tujuh pertandingan, lalu Como mendatangkan Osian Roberts. Menurut laporan Forbes, Roberts sebelumnya adalah direktur teknik di Asosiasi Sepak Bola Wales (FAW). Dia membantu sederet eks bintang Liga Primer, seperti Mikel Arteta, Patrick Vieira, dan Thierry Henry, mengantongi izin kepelatihan Eropa. Roberts datang ke Como berkat rekomendasi Henry.
Selama Roberts menjadi pelatih kepala Como, Fàbregas menjadi asistennya. "Dia mentor saya. Dia selalu menantang saya supaya tahu bagaimana harus bereaksi menghadapi situasi yang berbeda," kata Fàbregas kepada BBC Wales. Duet Roberts-Fàbregas sukses mengantar Como menempati posisi kedua klasemen akhir Seri B musim 2023-2024 di bawah Parma. Kedua tim mendapat tiket promosi otomatis ke Seri A.
Pada awal musim 2024-2025, pada 19 Juli 2024, Como 1907 menunjuk Fàbregas sebagai pelatih kepala secara tetap. Seperti ditulis ESPN, dia dikontrak selama empat tahun. Roberts dijadikan koordinator tim. "Efek pengalaman dan semangat Fàbregas terbukti membuahkan sukses pada musim lalu," ujar Mirwan Suwarso, perwakilan Grup Djarum selaku pemilik Como 1907. "Gaya bermain kami juga berevolusi."
Sejauh ini, Fàbregas telah melakoni sembilan laga di Seri A. Patrick Cutrone dan kawan-kawan meraih 9 poin dari dua kemenangan dan dua hasil seri.
Fàbregas mengatakan sedang menggodok pasukannya supaya memainkan pola yang ia rancang, yaitu memulai aliran bola dari lini belakang. Untuk itu, dia menuntut semua pemain bekerja keras. "Ini struktur tim yang saya inginkan. Saya pikir pemilik juga menyukainya," tutur Fàbregas setelah timnya menjamu Bologna pada Sabtu, 14 September 2024. Wartawan Tempo, Khairul Anam, hadir dalam konferensi pers seusai laga di Stadio Giuseppe Sinigaglia, Como, tersebut.
Lauren, bek kanan Arsenal saat mengarungi musim 2003-2004 sebagai tim yang tak terkalahkan, meyakini rekannya itu akan sukses bersama Como. "Kami selalu ingat bagaimana saat dia masih berusia 15 tahun tapi punya mental yang cukup kuat untuk bersaing dengan pemain sekaliber Vieira dan Gilberto Silva," kata eks pemain bertahan tim nasional Kamerun itu seperti ditulis One Football pada Kamis, 24 Oktober 2024. "Mental seperti itu bisa menjadikannya pelatih jempolan."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Tancap Gas Bersama Fàbregas"