Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puluhan buruh wanita menikmati sarapannya sebelum memulai pekerjaannya di pabrik sepatu milik pengusaha Taiwan di Kampong Speu, Kamboja, 5 Juli 2018. REUTERS/Ann Wang
Puluhan buruh wanita berada di atas truk setelah jam pulang kerja di pabrik sepatu milik pengusaha Taiwan di Kampong Speu, Kamboja, 5 Juli 2018. REUTERS/Ann Wang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buruh wanita pembuat sepatu makan bersama di lantai saat jam makan siang di pabrik sepatu milik pengusaha Taiwan di Kampong Speu, Kamboja, 5 Juli 2018. REUTERS/Ann Wang
Seorang buruh wanita tidur di antara alas sepatu pada saat jam makan siang di pabrik sepatu milik pengusaha Taiwan di Kampong Speu, Kamboja, 5 Juli 2018. REUTERS/Ann Wang
Ratusan buruh wanita menyelesaikan pembuatan sepatu di pabrik sepatu milik pengusaha Taiwan di Kampong Speu, Kamboja, 5 Juli 2018. Para pekerja wanita di pabrik sepatu ini sedang didekati Perdana Menteri Hun Sen menjelang pemilihan pada 29 Juli mendatang. REUTERS/Ann Wang
Buruh wanita memasangkan tali sepatu saat bekerja di pabrik sepatu milik pengusaha Taiwan di Kampong Speu, Kamboja, 5 Juli 2018. Para pekerja pembuat sepatu ini bekerja selama enam hari seminggu dengan penghasilan US$ 240 atau sekitar Rp 3 juta. REUTERS/Ann Wang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini