Gaya Rambut yang Bisa Memicu Kerontokan

TEMPO.CO, Jakarta - Genetika, penuaan, dan stres dapat menjadi salah satu penyebab penipisan rambut, tapi ada juga kebiasaan perawatan rambut yang bisa memperparah kerontokan. Penata rambut Jean Lopez mengatakan bahwa menata rambut dengan kuncir ketat dapat menarik folikel sehingga menyebabkan rambut rontok.

"Garis rambut dan rambut bisa rusak parah akibat kuncir kuda yang ketat," kata Lopez. “Ini bisa mencabut banyak rambut, membuat rambut menjadi tipis," kata dia, dilansir dari She Finds, Senin, 20 Februari 2023.

Selain itu, penggunaan alat tata rambut dengan pemanas dianalogikan seperti mencuci dengan air uap. Setiap rambut dibiarkan rentan rusak karena minyak alaminya sudah hilang. "Hal itu menyebabkan folikel rambut untuk membuka, menyebabkan iritasi lebih lanjut," kata dia. 

Ada istilah medis untuk jenis kerontokan rambut ini: traction alopecia atau traksi alopecia.

Jadi, meski kuncir kuda yang ramping, cornrows, atau updo yang ditarik dengan kencang dapat terlihat bagus, penarikan yang kuat pada akhirnya dapat menyebabkan kerontokan rambut. Pada waktunya, penarikan terus menerus dapat merusak folikel rambut. Dan, jika folikel rambut rusak secara berlebihan, rambut tidak dapat tumbuh kembali, sehingga mengalami kerontokan rambut permanen.

Salah satu cara untuk mencegahnya adalah menghindari seringnya menata rambut dengan gaya rambut ketat, seperti sanggul, kuncir kuda, cornrows, rambut gimbal, ekstensi rambut, kepang ketat, dan up-do lainnya yang ditarik dengan kencang. Selain itu, sering memakai rol saat tidur juga bisa menyebabkan kerontokan rambut. Ahli kulit merekomendasikan untuk menata rambut dengan cara ini hanya pada acara-acara khusus.