Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hujan mengguyur Lapangan KONI Sario di Jalan Pemuda, Sario Utara, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara pada Kamis, 1 Februari 2024. Kendati begitu, sekitar 50 ribu pendukung tetap setia mendengarkan orasi politik yang disampaikan Calon Presiden (Capres) Nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat hadir dalam acara Hajatan Rakyat di Daerah Nyiur Melambai itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ketika Tuhan kasih hujan, kita terima dengan senang hati. Tidak ada yang bergerak, semua hujan-hujanan, saya juga ikut hujan-hujanan," kata Ganjar di hari ke-66 Kampanye Pilpres 2024 itu. Dia pun takjub dengan para pendukungnya. “Mereka tetap bertahan. Ini militansi yang ditunjukkan, mental dan keinginan untuk menang ditunjukkan dengan sangat baik,” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Visi misi, serta program pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan untuk rakyat disampaikan Ganjar di depan massa yang hadir. Dia lalu meminta para pendukungnya untuk terus menyerap aspirasi masyarakat. Dia mengajak mereka untuk memilihnya di Pilpres 14 Februari mendatang.
“Temui rakyat karena kekuatan kita bersama rakyat. Dengarkan dengar baik keluhan mereka. Catat dengan baik dan berikan kepada kami, agar kami tidak lupa pada rakyat. Setelah dengarkan suara rakyat, ajak mereka nyoblos,” ujar dia.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengaku merasakan dan mendengar gelombang kemenangan mutlak satu putaran. “Saya merasa bergetar di Manado, Saya merasakan aura kemenangan dari Manado.”
Menurutnya, ketika rakyat dan calon pemimpin bisa saling bersatu merasakan apa yang menjadi pikiran dan getaran batinnya, pada saat itu pula terbit keyakinan bersatu untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik.
Keberhasilan Ganjar Pranowo mengambil hati masyarakat Sulawesi Utara diapresiasi Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Olly Dondokambey. “Ganjar, sangat mencintai Sulut,” ucapnya.
Olly pun mengajak seluruh masyarakat yang hadir di lapangan KONI Sario untuk meneriakkan I Yayat U Santi, simbol pekikan orang-orang Minahasa yang secara harfiah berarti Angkatlah dan acung-acungkanlah pedang (mu) itu.
“Saat ini Sulawesi Utara sudah sangat maju. Jika Ganjar menjadi presiden, Sulut akan semakin maju, mari kita menangkan Ganjar-Mahfud,” ucapnya di depan massa yang datang dari 15 kabupaten/kota di Sulut.
Selama kampanye di Sulawesi Utara, Ganjar juga berdialog dengan jajaran Badan pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dan 174 Ketua Wilayah GMIM. Setelah itu berlanjut ke Pasar Tomohon untuk mengecek harga kebutuhan bahan pokok.
Dari pasar tersebut, Ganjar meneruskan perjalanan ke Kota Manado untuk makan siang bersama tokoh agama dan masyarakat, serta pimpinan partai koalisi pengusung pasangan Ganjar-Mahfud. Agenda dilanjutkan dengan orasi politik di Lapangan KONI dalam acara Hajatan Rakyat Sulawesi Utara.
Usai meninggalkan Kota Manado, anak polisi itu bertolak menuju Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Ia menemui kelompok tani di lokasi Pembibitan CV Wahyu Putra dan menginap di rumah masyarakat. Sementara itu, di hari yang sama, Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD melakukan kegiatan internal di Jakarta.