Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menetapkan delapan Program Prioritas Nasional Tahun 2023, demi membantu masyarakat yang membutuhkan dalam berbagai aspek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu diungkapkan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2022, yang diadakan di Jakarta, Rabu-Jumat, 24-26 Agustus 2022. Delapan Program Prioritas Nasional BAZNAS Tahun 2023 di antaranya meliputi Beasiswa, Rumah Layak Huni, Rumah Sehat BAZNAS, Penguatan BAZNAS Tanggap Bencana, BAZNAS Microfinance/Bank Zakat Mikro, ZMart, ZChicken, dan Santripreneur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"BAZNAS menyadari betul bahwa aspek pendidikan, ekonomi, dan kesehatan, menjadi sangat penting untuk masyarakat di pascapandemi. Demi membantu umat yang membutuhkan, BAZNAS akan berfokus pada aspek-aspek itu, tapi tentu saja tidak melupakan aspek lainnya," kata Saidah.
Saidah mengatakan, untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota, BAZNAS akan mengembangkan dan menguatkan aspek kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan dakwah advokasi. Pelayanan mustahik dibagi dalam dua sisi, yakni yang bersifat aktif dan bersifat pasif.
"Untuk pelayanan aktif, dilakukan dengan melakukan pendataan dan penelusuran calon mustahik yang akan menjadi penerima manfaat program penyaluran. Sedangkan pelayanan pasif dilakukan dengan menerima permohonan dari calon mustahik untuk menjadi penerima manfaat program penyaluran," ujar Saidah.
Nantinya, Saidah melanjutkan, BAZNAS mencatat dan menindaklanjuti keluhan dari mustahik yang menjadi bagian dari pengelolaan pelayanan mustahik. Program prioritas BAZNAS itu akan berjalan dengan baik jika didukung oleh penghimpunan zakat, infak, dan sedekah yang besar.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Penghimpunan Rizaludin Kurniawan M.Si, mengatakan potensi ZIS dan DSKL tingkat nasional sangat tinggi yakni mencapai Rp 326,7 triliun. Namun per tahun 2021, realisasinya hanya 4,3 persennya saja, yakni Rp 14,1 triliun.
"Untuk total target pengumpulan ZIS-DSKL Nasional tahun 2023, BAZNAS menargetkan penghimpunan Rp33 triliun, yang terdiri dari Rp9,2 triliun BAZNAS RI, 15,8 triliun BAZNAS Provinsi dan Kab/Kota, dan Rp7,9 triliun LAZ," ujar Rizaludin.