Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

iklan

Kurban Online Baznas Siap Kerja Ekstra

Potensi ekonomi kurban tahun 2022 mencapai Rp 31,6 Triliun. #InfoTempo

2 Juli 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tahun ini, Kurban Online Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) siap bekerja ekstra keras dan maksimal. Pasalnya potensi ekonomi kurban tahun 2022 mencapai Rp 31,6 Triliun, atau meningkat 74 persen dari potensi tahun 2021. Hasil itu didapat Baznas melalui sebuah kajian dan penelitian, dan dipublikasikan dalam acara bertajuk "Public Expose Ekonomi Kurban 2022", yang digelar beberapa waktu lalu secara daring dan disiarkan langsung di Baznas TV.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Potensi ekonomi itu berasal dari 2,61 juta shohibul qurban dan sekitar 2,1 juta hewan kurban yang disembelih dan terdiri atas 1,6 juta ekor domba/kambing dan 521 ribu ekor sapi. "Baznas sangat mendorong dan mengupayakan secara maksimal agar Kurban Online Baznas dapat berjalan baik, demi hasil terbaik untuk meningkatkan pendapatan peternak mustahik dan kesejahteraan umat," kata Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA, baru-baru ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Noor, berdasarkan hasil kaji dampak yang dilakukan pada Program Pemberdayaan Peternak Mustahik Baznas, program Balai Ternak sebagai program pemberdayaan mustahik terbukti dapat mentransformasikan mustahik pada kondisi material yang lebih baik. Hal ini pun semakin memacu semangat Baznas untuk bekerja maksimal dan memanfaatkan momentum Idul Adha untuk meningkatkan perekonomian petenak mustahik. 

Noor melanjutkan, terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan potensi itu, mulai dari persiapan peternak di Balai Ternak Baznas. Berbagai persiapan harus dipersiapkan dengan rapi. mulai dari peternak, bagaimana cara memelihara, menghubungkan hewan kurban tersebut sehingga tidak asal-asalan.

Kedua, pelaksanaan, bagaimana ekonomi kurban dalam pelaksanaan, bagaimana menyiapkan orang yang menyembelih, karena tidak boleh asal-asalan, tidak boleh menyakiti hewan kurban perlu ada pelatihan, di sini juga perlu adanya pelatihan khusus. "Kemudian ketiga, penerima manfaat, bagaimana kita bisa melihat potensi-potensi yang ada dan mendapat perhatian kita semua, diprioritaskan mereka yang betul-betul fakir miskin, bagi mereka yang hanya bisa menikmati daging satu tahun sekali, harus diperhatikan bersama-sama," katanya.

Tahun ini Baznas juga mengupayakan mengemas daging kurban dalam bentuk kaleng agar lebih menjangkau masyarakat yang ada di daerah 3T sekaligus terkait program mengentaskan kemiskinan dan stunting. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus