Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hingga kini, manfaat program Pamsimas sudah dirasakan oleh jutaan masyarakat yang tersebar di hampir seluruh pelosok negeri di Indonesia. Namun, tugas pemerintah melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat belum sepenuhnya usai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun 2022 ini kegiatan Pamsimas tetap dilanjutkan sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penyediaan layanan air minum yang layak dan aman bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tahun ini, pemerintah menghadirkan Pamsimas dengan wajah baru, di mana akan mengalokasikan dana yang sepenuhnya bersumber dari Rupiah Murni APBN. Namun, kegiatan Pamsimas tetap menggunakan pendekatan berbasis masyarakat, yaitu dengan menempatkan masyarakat sebagai salah satu pengambil keputusan utama dan penanggungjawab kegiatan serta pengelolaan sarana air minum.
Di Pamsimas baru ini juga akan ada peningkatan alokasi upah untuk masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan. Melalui program padat karya, pemerintah akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.
Selain itu, di Pamsimas wajah baru ini akan ada peningkatan komitmen pemerintah desa untuk pengembangan dan keberlanjutan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Pemerintah berkomitmen untuk terus mewujudkan penyediaan akses air minum yang layak dan aman. Pemerintah akan terus melanjutkan tugas mulia ini sebagai bhakti kepada negeri.
Pemerintah Indonesia menargetkan dapat menyediakan 100% layanan air minum yang layak dan aman bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal itu untuk mewujudkan target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2031 khususnya goal nomor 6, yaitu menjamin ketersediaan serta pengelolaan air melalui di antaranya penyediaan air minum yang aman dan terjangkau untuk semua pada tahun 2030 mendatang.
Dalam program Pamsimas, pemerintah selalu menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dan penanggungjawab kegiatan serta pengelolaan sarana air minum. Demi kesuksesan program ini, pemerintah melibatkan masyarakat laki-laki atau perempuan termasuk masyarakat disabilitas demi kesuksesan program. Hal ini selaras dengan konsep dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Konsep kolaborasi dengan seluruh lapisan masyarakat ini juga bertujuan agar terjadi proses alih pengetahuan dan keterampilan dari tim pendamping kepada warga penerima manfaat.