Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

iklan

Perkuat Karakter Anak Lewat Aktivitas Mendongeng

Mendongeng dapat menjadi salah satu cara menyenangkan untuk mendukung tumbuh kembang, terutama dalam menciptakan semangat membaca dan bercerita bagi anak-anak.

24 Juli 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jakarta - Sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini, kebiasaan membacakan cerita atau mendongeng untuk anak seringkali ditinggalkan. Padahal, kegiatan ini menjadi salah satu cara menyenangkan serta mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam menstimulasi keterampilan bahasa dan beberapa jenis kecerdasan majemuknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Franka Makarim berkesempatan mendongeng untuk anak-anak di Panggung Anak Indonesia Merdeka. Saat kegiatan itu, ia membacakan buku cerita anak karangan Audelia Agustine bertajuk Aku Suka Caramu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di Hari Anak Indonesia ini, saya mengajak semua anak Indonesia tetap semangat, tetap bermain serta yakinlah kita akan melewati tantangan pandemi ini, serta harus selalu diingat kesehatan dan keselamatan anak-anak semua adalah yang paling utama,” ungkap Franka pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021, pekan lalu.   

Menyemarakkan HAN tahun ini, Direktur Pembelajaran Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Santi Ambarrukmi menyampaikan bahwa Direktorat GTK PAUD, Kemendikbudristek mengadakan beragam hiburan untuk anak. Salah satunya adalah seminar daring bertajuk Gebyar Dongeng. Acara yang menghadirkan komunitas pendongeng dan pegiat pendidikan anak ini akan diisi dengan berbagi ilmu, serta praktik dalam mendongeng.

“Setiap hari selama satu pekan akan ada topik dengan narasumber yang berbeda, diawali dengan judul pertama yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Di samping kita ingin memberikan dorongan peningkatan kompetensi tidak hanya untuk guru (PAUD) tetapi juga untuk orang tua bagaimana keterampilan mendongeng yang baik saat ini serta merespon Ibu Franka Makarim agar setiap anak berkesempatan mendengarkan cerita dongeng,” kata Santi pada Bincang Pendidikan bersama media pekan lalu.

Santi juga menginformasikan bahwa seminar daring Gebyar Dongeng berlangsung selama lima hari, yakni 26-30 Juli 2021. Kegiatan ini tidak hanya sekadar menyasar kepada pendidik anak usia dini, melainkan orang tua dan siswa. Sebab, mendongeng erat kaitannya dengan penguatan karakter yang baik pada anak. Sehingga kemampuan ini seyogyanya dimiliki oleh banyak lapisan masyarakat.

Merespon acara mendongen pada Panggung Anak Indonesia Merdeka, Pengawas Taman Kanak-kanak (TK) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, Sri Nurhayati mengungkapkan kegembiraannya dapat melihat istri dari Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim membacakan cerita untuk anak. Ia berharap agar lomba mendongeng dapat diadakan secara berkelanjutan, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten maupun kota di Indonesia.

“Dongeng itu sangat bagus buat anak, melalui dongeng kita dapat mengajarkan sikap perilaku yang baik kepada anak-anak kita serta dapat menanamkan nilai budaya kita,” ucapnya antusias.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus