Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

iklan

PLN Pasok Listrik 55 MW ke Pabrik Semen di Kalimantan Selatan

Indocement akan menghentikan operasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan menjadi pelanggan PLN dengan kapasitas 55 MW. #Infotempo

13 Agustus 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT PLN (Persero) memasok kebutuhan listrik pabrik semen PT Indocement Tunggal Prakarsa (Indocement) Plant Tarjun, Kalimantan Selatan. Dengan pasokan listrik ini, Indocement menghentikan pengoperasian pembangkit milik sendiri berkapasitas 55 megawatt (MW).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penandatangan commercial operation date (COD) dilakukan Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN Adi Lumakso dan Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa, Antonius Marcos. Peresmian dilakukan di kantor Indocement Plant Tarjun dan disaksikan Staf Ahli Gubernur Kalimantan Selatan Bidang Ekonomi Pembangunan, Suparno, Rabu, 10 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indocement kini tercatat sebagai pelanggan tegangan tinggi pertama di Kalimantan. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta menjaga keandalan pasokan listrik perusahaan.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Suparno, yang mewakili Gubernur Kalimantan Selatan berharap momen ini akan meningkatkan iklim investasi di Kalimantan Selatan. “Sinergi yang kuat ini untuk memperkuat kerja sama lintas sektoral demi mewujudkan visi Kalsel Maju,” ujarnya.

Dia berharap dengan keandalan listrik, akan semakin banyak investor yang datang ke Kalimantan Selatan. Kegiatan investasi akan memajukan daerah yang bakal menjadi penyangga Ibu Kota Negara Nusantara.

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Adi Lumakso, mengatakan, peralihan pasokan listrik dimulai sejak 3 Agustus 2022, untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik Indocement. Indocement akan menghentikan operasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik perusahaan dan menjadi pelanggan PLN dengan kapasitas 55 MW.

"PLN berkomitmen untuk melayani dan menyediakan pasokan listrik yang andal dan berkualitas untuk mendukung proses produksi semen dan harga yang kompetitif dan mendorong iklim investasi di Indonesia khususnya di bidang industri semen," tutur Adi.

Adi menambahkan peralihan ini bakal meningkatkan produktivitas sistem kelistrikan PLN. Perseroan optimistis kondisi pasokan listrik yang cukup merupakan motor menggerakkan roda perekonomian.

Dia menjelaskan pasokan listrik di Kalimantan melalui sistem interkoneksi dengan kapasitas terpasang pembangkit 2.164 MW. Beban puncak tertinggi dicapai pada 2022 sebesar 1.315 MW. Cadangan sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur sekitar 39 persen atau setara 849 MW reserve margin.

“Cadangan sistem ini akan semakin meningkat dengan masuknya pembangkit sampai dengan 2024, di mana jumlahnya mencapai 600 MW," kata Adi.

Indocement Plant Tarjun selain semen juga memproduksi beton siap pakai dan mengelola tambang agregat dan tras. Kehadirannya di daerah sangat dibutuhkan untuk mendorong percepatan pembangunan.

Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa, Antonius Marcos, mengatakan COD pelanggan tegangan tinggi wujud sinergi PLN dengan industri. Hal ini diharapkan akan turut mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan industri dalam negeri.

"Mewakili manajemen ITP, kami meng apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat mewujudkan mimpi kami," tutur Antonius

Dia optimitistis kerja sama akan menambah ketahanan dan keandalan pasokan listrik serta meningkatkan daya saing industri. Selain itu mendukung Nawacita Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan produktivitas, meningkatkan daya saing ekspor manufaktur dan menguatkan industri hulu strategis.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus