Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

iklan

PNM PKU Ajak Nasabah Mekaar Studi Banding ke Lombok

Studi banding bertujuan untuk meningkatkan wawasan kewirausahaan. #Infotempo

13 Agustus 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyelenggarakan studi banding pengolahan daun kelor ke industri kelor CV Tri Utami Jaya di Mataram pada Jumat, 12 Agustus 2022. Kegiatan ini menghadirkan Pemimpin PT PNM Cabang Mataram, Darwis Hari Pondang, dan pemilik CV Tri Utami Jaya, Nasrin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui Studi banding dalam program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) ini, petani dan pengolah daun kelor sebagai nasabah PNM Mekaar diajak untuk meningkatkan wawasan kewirausahaan dan kemampuan dalam mengelola usaha serta peningkatan efisiensi dalam usaha, termasuk pengembangan potensi lain sebagai usaha alternatif. Adapun, olahan daun kelor terpilih melalui Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebagai souvenir resmi acara dunia G20. "Harapannya produk ini bisa go internasional," kata Teten beberapa waktu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Studi banding berlangsung selama 3 hari, 10-12 Agustus 2022 dengan 10 peserta dari cabang PNM, yaitu 2 nasabah PNM Kendari Unit Mekaar Tinanggea dan Kendari, 5 nasabah PNM Denpasar (Kupang) Unit Mekaar Maulafa, dan 2 Nasabah PNM Pati Unit Mekaar Kunduran. Setiap peserta menyertakan pendamping dari daerahnya.

“Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan social. Kegiatan studi banding ini merupakan modal intelektual berupa pelatihan pendampingan dari program Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha,” kata Pemimpin Cabang PNM Darwis Hari Pondang.

Pada hari pertama, nasabah diajak berkunjung ke kebun kelor milik Pak Nasrin yang berada di Jl Raya Bypass Penuja Batujai untuk belajar cara pembibitan dan penanaman yang baik dan juga belajar menanam di polybag, serta diberikan tambahan wawasan tentang pemanfaatan tanaman eceng gondok untuk dijadikan pupuk kompos agar tanah lebih subur.

Pada hari ke dua, nasabah mengunjungi pabrik kelor milik pak Nasrin di Jl Sakura, Mataram, untuk belajar proses produksi daun kelor, mulai dari cara pengeringan, cara menyimpan daun kelor kering pada suhu tertentu, cara menggiling daun kelor agar menjadi bubuk, dan pengemasan produk kelor, yaitu teh kelor dan kopi kelor. (*)

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus