Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabupaten Barito Utara berada di Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari hutan tropis, rawa- rawa dan sungai. Daerah ini dilintasi Sungai Barito yang menjadi salah satu sungai utama yang memiliki peran penting dalam transportasi dan ekonomi lokal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daerah ini juga kaya sumber daya alami dari hutan, mineral, dan lahan untuk pertanian. Sektor pertanian, terutama perkebunan kelapa sawit dan karet, merupakan bagian penting dari ekonomi daerah ini. Barito Utara dengan Ibu Kota Muara Teweh terletak di bagian tengah provinsi Kalimantan Tengah, berbatasan dengan Kabupaten Barito Utara sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Murung Raya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjabat Bupati Barito Utara Muhlis, menyiapkan rencana pembangunan daerah terpadu dan komprehensif untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Perencanaan pembangunan daerah yang sudah dirancang tinggal mengimplementasikan dalam bentuk program.
“Para pemimpin terdahulu sudah meletakkan dasar dalam pembangunan di Barito Utara. Kami tinggal menjalankan dan meningkatkan pembangunan yang ada,” kata Muhlis.
Salah satu yang menjadi prioritas rencana pembangunan Kabupaten Barito Utara adalah pembangunan infrastruktur. Infrastruktur menjadi hal penting sebagai salah satu kunci perputaran roda perekonomian.
Infrastruktur jalan dan jembatan yang mulus akan mempercepat pemasaran komoditas unggulan, seperti jagung ke daerah lain. Produksi jagung dari Barito Utara mencapai 60 persen dari total produksi di Kalimantan Tengah. “Banyak pelaku usaha budidaya jagung di Barito Utara,” ujanrya.
Muhlis mengatakan pemerintah terus menggenjot produksi jagung agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen di Barito Utara dan Kalimantan Tengah. “Kami harapkan jagung menjadi salah satu komoditi yang betul-betul menjadi tolak ukur bagi Kalimantan Tengah untuk dikembangkan,” kata dia.
Di bidang kesehatan, Barito Utara fokus kepada penanganan stunting dengan meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Berbagai program dilakukan untuk menekan angka stunting, di antaranya penyuluhan kepada remaja putri sebagai calon ibu, memberikan tablet tambah darah atau TTD kepada remaja putri dan ibu hamil.
Pemerintah daerah juga memberikan edukasi bagi calon pengantin dan mengedukasi orang tua mengenai asupan gizi anak. Tak hanya itu, pemerintah memberikan uang tunai untuk memperbaiki asupan balita.
Muhlis mengatakan Presiden Jokowi menargetkan penurunan angka stunting turun ke angka 14 persen. “Kami melakukan optimal dan memproyeksikan di angka 10 persen atau di bawah rata- rata nasional,” ujarnya.
Fasilitas asuransi kesehatan nasional atau BPJS Kesehatan juga ditingkatkan. Pemerintah Kabupaten Barito Utara kini menyandang predikat universal health coverage (UHC) karena masyarakatnya aktif menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN.
Muhlis optimistis semua program pembangunan yang berlangsung sejalan Indonesia Emas 2045. Menurut dia, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2019-2024 menjadi pedoman menyiapkan sumber daya menyongsong Indonesia unggul.
Ekonomi Kerakyatan
Kegiatan usaha mikro kecil dan menengah menjadi perhatian utama Muhlis sebagai penjabat kepala daerah. Pengembangan kegiatan ekonomi berbasis masyarakat menjadi salah satu pendorong perekonomian di Barito Utara.
Muhlis gencar mempromosikan salah satu kuliner andalan daerahnya, tumpi jawau, yang terbuat dari singkong dan tepung. Sajian khas Barito Utara ini berhasil memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam festival kuliner dengan 1.440 peserta dari 72 kelompok. Festival yang digelar beberapa waktu lalu menghasilkan 15 varian rasa tumpi jawau dalam berbagai pilihan.
“Tumpi jawau adalah produk kuliner yang sangat erat dengan sejarah lokal kami, dan kami ingin memastikan kuliner ini tetap eksis dan dikenal luas,” kata Muhlis.
Selain tumpi jawau, ada acar lemo makanan berbahan dasar ayam kampung, kacang panjang, dan bawang merah. Menu ini juga menjadi makanan khas yang dipromosikan secara luas kepada masyarakat di luar Barito Utara.
Muhlis kerap menyajikan kedua kuliner andalan daerahnya itu dalam acara resmi pemerintahan. Dengan cara itu masyarakat dan pemerintah dapat menghargai dan mengapresiasi kuliner khas Barito Utara. Muhlis berharap festival serupa juga digelar untuk mempromosikan acar lemo.
Pemerintah juga memberikan pelatihan, akses permodalan dan pengembangan pasar untuk UMKM kerajinan. Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM untuk melakukan pelatihan dan meningkatkan nilai ekonomi usaha kerajinan.
“Kami memfasilitasi mereka untuk bergabung dalam wadah koperasi yang mempermudah akses permodalan dan pemasaran produk. Kami juga mendukung mereka untuk memiliki brand yang unik agar mudah dikenali dan dihargai,” kata Muhlis.
Muhlis juga mendorong agar para pengrajin tetap menjaga kualitas yang ada. Dia tak ingin produksi kerajian tanpa memperhatikan mutu dan selera pasar. “Utamakan kualitas. Karena masyarakat bisa menilai harga,” tuturnya.
Selain dukungan lokal, pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai pihak ketiga untuk membantu pembinaan dan pemasaran produk UMKM di luar daerah, termasuk Bali, Medan, dan Jakarta. Hal ini bertujuan untuk memperluas pasar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Muhlis berharap kepemimpinannya di Barito Utara dapat memberikan dampak kepada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Transisi pemerintahan saat ini diharapkan berdampak kepada stabilitas ekonomi dan politik wilayah. Dia berpesan siapapun yang akan memimpin Barito Utara pasca pilkada serentak pada November mendatang dapat membawa kemajuan daerah. Dengan kekayaan sumber daya alam, Muhlis optimistis Barito Utara dapat lebih maju dibandingkan daerah lainnya.