Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Atlet para-bulu tangkis nasional Indonesia, Rina Marlina, menjuarai dua turnamen para-badminton internasional di Spanyol.
Rina Marlina meraih medali emas di nomor tunggal putri SH6 dan ganda campuran SH6 berpasangan dengan Subhan.
Rina Marlina menargetkan medali di ASEAN Para Games Kamboja, Asian Para Games di Cina, dan Paralimpiade 2024 di Paris.
UNTUK kedua kalinya Rina Marlina menaiki podium tertinggi pada Spanish Para Badminton International Toledo 2023 di Toledo, Spanyol, Ahad, 5 Maret lalu. Rina yang berpasangan dengan Subhan berhasil meraih medali emas nomor ganda campuran SH6 atau short stature 6 dengan mengalahkan atlet Peru, Nilton Quispe Ignacio dan Giuliana Poveda Flores, 21-12, 21-3. Rina/Subhan mempertahankan dominasi ganda campuran SH6 dalam tur Eropa turnamen Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF Para-Bulu Tangkis level 1 itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepekan sebelumnya, Rina/Subhan juga menjuarai ganda campuran SH6—klasifikasi atlet para-bulu tangkis yang memiliki tinggi badan lebih pendek dari umumnya—di Spanish Para Badminton International 2023 di Vitoria, Spanyol, yang berlevel 2. Mereka mengandaskan perlawanan atlet Thailand, Natthapong Meechai dan Chai Saeyang, 21-8, 21-12. Tak hanya meraih gelar ganda campuran, di dua turnamen itu Rina juga menjuarai sektor tunggal putri SH6. Di Vitoria, ia mengalahkan Nithya Sre Sumathy Sivan dari India. Sedangkan di Toledo, ia menaklukkan Giuliana Poveda Flores.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rina mengaku bersyukur bisa tampil di turnamen level 1 yang diikuti 205 pemain dari 34 negara itu. Di babak final nomor tunggal putri SH6, dia mengalahkan Flores dari Peru dengan skor 22-20, 21-10. "Pertandingan di level 1 lumayan berkesan karena tidak semua atlet bisa bermain di turnamen ini. Saya tidak menyangka bisa merebut dua medali emas dalam turnamen ini," kata Rina melalui pesan WhatsApp, Jumat, 10 Maret lalu.
Rina pun kini mulai berfokus untuk bisa lebih bersinar dalam dua perhelatan olahraga multievent yang berlangsung tahun ini. Ia bakal tampil di ASEAN Para Games Kamboja pada 3-9 Juni dan Asian Para Games Cina yang berlangsung pada 22-29 Oktober nanti. "Target saya semoga bisa mempertahankan medali emas seperti di ASEAN Para Games Solo dengan dua medali emas. Kalau di Asian Para Games, saya baru pertama kali mengikutinya nanti di Cina, jadi fokus kejar target terbaik," tutur Rina.
Rina Marlina (tengah jaket hitam) menunjukan medali emas usai menjuarai sektor tunggal putri SH6, dalam Spanish Para Badminton International 2023 di Toledo, Spanyol, 5 Maret 2023/Dok Federación Española Bádminton
Selain menargetkan prestasi di multievent 2023, Rina berfokus mengumpulkan poin agar lolos ke Paralimpiade Paris 2024. Dia mengatakan langkahnya mengejar prestasi adalah dengan berlatih secara disiplin dan menjaga kondisi tubuh dengan istirahat yang cukup. "Paling penting menjaga kesehatan. Karena di badminton, kalau kita sampai sakit, latihan yang sudah dilakukan jadi percuma lantaran harus kembali dari nol," katanya.
Awal karier Rina di bulu tangkis bermula saat dia berperan sebagai wasit di salah satu gedung olahraga kampungnya. Jasanya tersebut dibayar Rp 2.000 per game. "Saya pertama main bulu tangkis pada 2010. Saya main bulu tangkis di kampung-kampung di tempat asal saya, Tasikmalaya, Jawa Barat," ucapnya. Rina tidak menyangka bisa meraih prestasi di dunia olahraga. "Saya dulu hanya lulusan sekolah dasar, pernah jadi asisten rumah tangga, dan sopir ojek,” tuturnya. “Karena kondisi tubuh saya yang kecil, dulu saya sering dikucilkan tetangga."
Selain dua medali emas yang disumbangkan Rina, dalam Spanish Para Badminton International Toledo 2023 yang berlangsung di Kompleks Olahraga Polideportivo Rafael del Pino, 1-5 Maret lalu, tim nasional para-bulu tangkis Indonesia meraih satu medali perak dan tiga medali perunggu. Medali perak disumbangkan Fredy Setiawan dari nomor tunggal putra SL4. Adapun medali perunggu diraih Khalimatus Sa'adiyah di nomor tunggal putri SL4 serta Suryo Nugroho dan Dheva Anrimusthi dari nomor tunggal putra SU5.
RINA MARLINA
Tempat dan tanggal lahir: Tasikmalaya, Jawa Barat, 3 November 1993
Tinggi badan: 132 sentimeter
Berat badan: 52 kilogram
Klasifikasi: SH6
Peringkat: ke-4 (tunggal putri) | ke-2 (ganda campuran)
Prestasi:
- Medali perunggu tunggal putri SH6 China Para Badminton 2019
- Medali perak ganda campuran SH6 China Para Badminton 2019
- Medali emas tunggal putri SH6 Pekan Paralimpiade Nasional 2021
- Medali emas tunggal putri SH6 dan ganda campuran SH6 Dubai Para Badminton International 2022
- Medali emas tunggal putri SH6 dan ganda campuran SH6 ASEAN Para Games 2022
- Medali emas tunggal putri SH6 dan ganda campuran SH6 Kejuaraan Dunia 2022
- Medali emas tunggal putri SH6 dan ganda campuran SH6 Indonesia Para Badminton International 2022
- Medali emas tunggal putri SH6 dan ganda campuran SH6 Spanish Para Badminton International 2023
- Medali emas tunggal putri SH6 dan ganda campuran SH6 Spanish Para Badminton International Toledo 2023
DHEVA ANRIMUSTHI
Tempat dan tanggal lahir: Kuningan, Jawa Barat, 5 Desember 1998
Tinggi badan: 169 sentimeter
Berat badan: 59 kilogram
Klasifikasi: SU5
Peringkat: ke-5 (tunggal putra) | ke-2 (ganda putra)
Prestasi:
- Medali emas ganda putra SU5 Pekan Paralimpiade Nasional 2016
- Medali perunggu tunggal putra SU5 ASEAN Para Games 2017
- Medali emas ganda putra SU5 ASEAN Para Games 2017
- Medali emas tunggal putra SU5 dan ganda putra SU5 Asian Para Games 2018
- Medali emas beregu putra SU5 Asian Para Games 2018
- Medali emas tunggal putra SU5 dan ganda putra SU5 Kejuaraan Dunia BWF 2019
- Medali emas tunggal putra SU5 dan ganda putra SU5 Enes Cup Turkish Para Badminton International 2019
- Medali emas tunggal putra SU5 dan ganda putra SU5 Dubai Para Badminton International 2019
- Medali perak tunggal putra SU5 Paralimpiade Tokyo 2020
- Medali emas tunggal putra SU5 Spanish Para Badminton International 2023
- Medali perunggu tunggal putra SU5 Spanish Para Badminton International Toledo 2023
Nomor tunggal putra SU5 atau standing upper 5 adalah klasifikasi atlet para-bulu tangkis yang memiliki keterbatasan pada tubuh bagian atas, seperti tangan. Di Spanish Para Badminton International 2023 di Vitoria, 20-26 Februari lalu, Dheva menyumbang medali emas di sektor ini. Di babak final, ia menang atas Cheah Liek Hou dari Malaysia. Dheva mengaku persiapan untuk tur Eropa sempat terganggu karena ia harus mempersiapkan pernikahan. "Jadi persiapan ke Spanyol hanya 10 hari. Agak susah waktu itu mengejar fokus," kata Dheva melalui sambungan telepon, Jumat, 10 Maret lalu.
Dheva berharap prestasi di Spanyol ini bisa membawanya tampil di Paralimpiade Paris 2024. Dalam pesta olahraga terbesar bagi atlet disabilitas itu, dia bertekad melebih capaian yang ia sumbangkan untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, yakni medali perak. "Target di Paralimpiade, pengen kasih yang terbaik buat Indonesia," ujarnya.
Dheva Anrimusthi saat berhasil menjuarai nomor tunggal putra SU5 dalam Spanish Para Badminton International 2023 di Vitoria, Spanyol, 27 Februari 2023/Federación Española Bádminton
Atlet yang lahir di Kuningan, Jawa Barat, pada 5 Desember 1998 itu berlatih bulu tangkis sejak kelas II sekolah dasar. Dheva mengalami kecelakaan sepeda motor saat remaja pada 2015. Tangan kanannya tidak bisa diluruskan sehingga tertekuk permanen. Kondisi itu membuatnya mundur dari klub bulu tangkis. Komite Paralimpiade Nasional Indonesia atau NPC mengajak Dheva bergabung pada 2016. Selanjutnya, ia masuk pemusatan latihan nasional dan mewakili Indonesia di kejuaraan Para Games Malaysia 2017 serta ASEAN Para Games di Palembang dan Jakarta 2018.
Melihat capaian atletnya di dua turnamen Spanyol, Koordinator Pelatih Para-Bulu Tangkis Indonesia Jarot Hernowo mengaku puas. "Sejauh ini penampilan pemain kita sudah bagus. Mereka harus bertanding dalam suhu dingin, yang merupakan tantangan bagi pemain. Hasil ini menunjukkan pemain makin siap dan seharusnya tambah siap untuk menghadapi turnamen selanjutnya," kata Jarot.
Ia pun menargetkan Rina Marlina dan Dheva Anrimusthi bisa menembus Paralimpiade 2024 Paris. Menurut Jarot, ASEAN Para Games Kamboja dan Asian Para Games Cina bisa menjadi ajang persiapan bagi keduanya untuk meraih prestasi terbaik di Paris. "Dheva di Paralimpiade Tokyo dapat medali perak. Sedangkan Rina pas Paralimpiade Tokyo nomor lombanya belum dibuka,” tutur Jarot. “Nanti nomor Rina di Paralimpiade 2024 sudah dibuka. Kami mempersiapkan dua nomor. Tunggal dan ganda campuran, kami menargetkan medali emas."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo