Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Ratu Tisha menjadikan anime sebagai inspirasi dalam hidupnya.
Ratu Tisha menyukai serial anime One Piece.
Ratu Tisha mengidolakan tokoh anime, Monkey D. Luffy.
RATU Tisha Destria menjadikan anime atau animasi Jepang sebagai sumber inspirasinya dalam menjalankan aktivitas keseharian. Ratu Tisha pernah mengunggah kutipan dari Roronoa Zoro, tokoh dalam serial anime One Piece, di akun Instagram pribadinya. Kutipan itu berbunyi: “Ketika kamu memutuskan ke laut, itu adalah keputusan kamu sendiri”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Tisha, makna kutipan itu bagi kehidupannya, setiap keputusan yang dijalani adalah pilihan sadar. “Kata-kata itu sering saya ucapkan kepada tim saya, karena kita harus bertanggung jawab atas pilihan yang diambil. Jangan sampai ketika ada risiko kita menyalahkan orang lain,” ujar mantan Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ini kepada Tempo di Jakarta, Rabu, 25 Januari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tisha bercerita, ia menyukai serial One Piece lantaran karakter tokoh utamanya, yakni Monkey D. Luffy. Sosok Luffy sebagai kapten bajak laut menerapkan konsep coaching style dalam memimpin anak buahnya. Menurut dia, gaya Luffy menyatukan impian setiap awak kapal bajak lautnya mirip dengan gaya pelatih sepak bola yang bisa meramu potensi setiap pemain untuk menampilkan permainan terbaik.
“Kalau Luffy mampu menyatukan impian Sanji yang ingin menjadi koki terbaik, Zoro sebagai pendekar pedang terbaik, dan Nami sebagai navigator terbaik dalam sebuah kapal yang membawa mereka ke arah yang sama," tutur Tisha, yang pernah menjadi anggota Komite Kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Hingga kini, tutur Tisha, ia masih mengikuti serial anime One Piece yang telah menembus lebih dari 1.000 episode. “Walaupun tidak menonton setiap minggu, saya biasa nge-rapel beberapa episode sekali menonton,” ucap perempuan yang lahir di Jakarta, 30 Desember 1985, ini.
Tisha mengatakan menyukai anime sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Selain One Piece, ia menyukai anime yang berbau sepak bola, seperti Offside, The Striker, dan Shoot. Tisha juga menyukai manga atau komik Jepang. Pengarang manga favoritnya adalah Takeshi Maekawa.
Tisha pun mengenang, untuk bisa menikmati anime, ia harus berburu video ke forum yang berisi para penggemar animasi Jepang di seluruh dunia. “Waktu itu belum era YouTube. Kalaupun ada di YouTube pasti videonya enggak ada yang full. Jadi pasti dari komunitas, dari tangan ke tangan, dari orang ke orang, dari forum ke forum,” katanya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo