Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AKTRIS Aurélie Moeremans sedang getol mengkampanyekan pengurangan pemakaian plastik lewat akun Instagram-nya dengan tanda pagar #BreakFreeFromPlastic. “Aku merasa bertanggung jawab sebagai individu dan ingin memberikan kontribusi positif melalui pengaruhku sebagai figur publik,” kata Aurélie saat dihubungi Tempo, Jumat, 9 Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, pemakaian plastik berlebihan ditambah pengelolaan yang tidak tepat menyebabkan pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem serta mengancam kesehatan manusia dan hewan. “Sehingga saat ini kampanye bebas plastik sangat mendesak,” tutur perempuan yang lahir di Brussels, Belgia, 8 Agustus 1993, itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi perempuan bernama lengkap Aurélie Alida Marie Moeremans ini, kampanye itu bisa menciptakan efek domino dan menginspirasi orang ramai. “Makin banyak orang terlibat dalam gerakan ini, makin besar perubahan yang dapat kita capai dalam upaya menjaga lingkungan serta mengurangi dampak negatif plastik terhadap ekosistem,” ujar Aurélie, yang memiliki sekitar 2,3 juta pengikut di Instagram.
Bintang film Baby Blues ini juga ikut dalam kampanye Greenpeace mengenai isu lingkungan secara global, terutama mengadvokasi kebijakan lingkungan dengan menggalang dukungan publik. Menurut Aurélie, kesadaran, kreativitas, serta spirit anak muda dalam menciptakan solusi inovatif di tengah krisis plastik sangat dibutuhkan.
Misalnya, Aurélie menjelaskan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendukung gagasan alternatif yang ramah lingkungan, dan mendorong penerapan kebijakan yang mengatur pengelolaan sampah plastik. “Jika mengabaikan isu ini, kita akan menghadapi konsekuensi yang makin parah bagi ekosistem dan kehidupan di bumi,” tutur pemeran film Story of Kale: When Someone's in Love tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo