Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berduet dengan penyanyi Ari Lasso.
Menhub Budi Karya sudah lama bersahabat dengan Ari Lasso.
Budi Karya mendapat oleh-oleh piringan hitam dari Ari Lasso.
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi tampil berduet dengan penyanyi Ari Lasso. Keduanya membawakan lagu “Hampa” dalam acara "Reuni Akbar Keluarga Alumni Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada" di Ballroom Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu, 18 Februari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menhub Budi Karya adalah salah satu personel Elek Yo Band, grup musik yang beranggotakan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Mereka antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam acara reuni akbar itu, Menteri Basuki pun ikut tampil di atas panggung. Dia menabuh drum mengiringi duet Budi Karya-Ari Lasso.
“Waktu acara itu Ari Lasso langsung mengajak nyanyi karena kami bersahabat dari dulu,” kata Budi Karya saat ditemui Tempo di kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis, 23 Februari lalu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) saat berduet denga Ari Lasso. BKIP Kemenhub
Budi Karya menuturkan, perkenalannya dengan Ari Lasso berawal dari seorang teman yang memiliki hobi musik sama. Setelah berkenalan, keduanya menjadi akrab. Budi juga sempat bertandang ke rumah mantan vokalis band Dewa 19 itu hingga mendapat oleh-oleh beberapa piringan hitam.
"Waktu itu saya sempat dikasih piringan hitam Queen dan Mozart. Jadi dari persahabatan itu bisa duet bareng kemarin,” ujar alumnus Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UGM ini.
Budi mengaku salut terhadap dedikasi Ari Lasso di dunia musik. Ia mengapresiasi karya Ari Lasso dengan rutin mendengarkan lagu-lagunya ketika menyelesaikan pekerjaan atau saat berpergian dengan pesawat sambil mengisi waktu luang.
"Ari Lasso itu telah 30 tahun eksis, ketika konser masih ditonton 70-an ribu orang. Jadi dia masih bisa bersaing dengan para penyanyi pendatang baru,” tutur mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo