Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DALAM momen Ramadan dan menjelang Idul Fitri kali ini, penyanyi dan penulis lagu Kunto Aji merilis single bertajuk “Hiduplah Sebelum Mati”. Ini menjadi lagu religi perdana bagi penyanyi bernama lengkap Kunto Aji Wibisono itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awalnya Kunto Aji diminta meng-cover lagu milik penyanyi lain. Tapi ia kemudian justru ditantang membuat lagu religi sendiri dengan batas waktu sekitar dua pekan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dalam praktiknya enggak full dua minggu, karena saya kan manggung dan segala macam. Praktis hanya sekitar lima hari saya benar-benar berfokus membuat lagu ini,” katanya kepada Tempo, 14 Maret 2024.
Pria yang lahir di Yogyakarta, 4 Januari 1987, ini mengatakan proses pembuatan lagu itu boleh dibilang paling cepat di antara karya-karyanya. “Ini juga menjadi pengalaman baru bagi saya membuat lagu religi,” ujar pelantun lagu “Terlalu Lama Sendiri” itu.
Menurut Kunto Aji, lagu religinya itu terinspirasi Surat Al-Ashr dan hadis tentang lima perkara sebelum lima perkara. Lewat lagu itu ia hendak mengajak para pendengar, khususnya muslim, menjalani hidup yang bermanfaat bagi orang lain.
“Hal itu seperti yang disampaikan dalam Surat Al-Ashr, betapa meruginya manusia jika tidak bermanfaat untuk sekitarnya,” tuturnya. “Kalau dalam falsafah Jawa, urip iku urup, hidup itu menyala, hidup itu menghidupi.”
Bagi Kunto Aji, lagu tersebut sekaligus membuatnya berkontemplasi perihal kehidupan yang tengah dia jalani. “Lagu itu beririsan banget dengan apa yang aku rasakan pada masa-masa sekarang,” ucapnya tentang tembang yang menjadi lagu tema untuk sebuah web series tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Tertantang Membuat Lagu Religi"