Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENYANYI Andien Aisyah menaruh perhatian lebih pada gaya hidup ramah lingkungan. Biduanita 37 tahun ini telah lama mewujudkan sustainable fashion atau pakaian ramah lingkungan lewat gerakan “Barang Lama Bersemi Kembali”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andien bercerita, ia menggagas gerakan itu melalui Yayasan Setali pada medio 2018. Bagi pelantun lagu “Mati Rasa” ini, memperpanjang usia barang dan mengenakan pakaian bekas dapat membuat sustainable fashion menjadi lebih optimal. Hal itu akan ikut memberi pengaruh baik bagi lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Menurut aku, barang bisa mendapatkan tempat yang baik ketimbang kita memilikinya tapi tidak pernah dipakai. Nilai barang itu tidak lebih baik ketika kita keep saja,” tutur Andien kepada Tempo di Jakarta, Rabu, 5 Juli lalu.
Tak hanya sustainable fashion, Andien ikut dalam gerakan pengolahan sampah. Yang terbaru, ia menjadi Eco Living Advisor Rekosistem, sebuah perusahaan rintisan di bidang climate-tech yang menawarkan jasa pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah.
Andien menerangkan, komitmen pengurangan dan pengolahan sampah organik harus terus disuarakan. Untuk itu, dia menambahkan, kesadaran kolektif masyarakat berperan penting dalam menyelesaikan masalah sampah. “Kesadaran tiap orang berdampak baik dan besar bagi lingkungan. Itu akan membawa perubahan besar jika dilakukan secara bersama-sama,” ujarnya.
Dengan memilah, mengolah, dan mendaur ulang sampah, Andien mengungkapkan, banyak nilai baik yang bisa diwariskan bagi generasi mendatang untuk menjaga bumi. “Kita bisa memberikan warisan bumi yang baik. Itu nilainya sangat luar biasa,” ucapnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo