Jaringan satelit navigasi Beidou dari Cina bakal menjadi jaringan yang lengkap usai satelit ke-35 menempati orbit Juni 2020 ini. Bagi Cina, ini memberi keleluasaan lebih besar negeri tirai bambu untuk tidak menggunakan jaringan satelit Global Positioning System buatan Amerika Serikat. Selain itu, Beidou juga meningkatkan kompetisi pada sektor satelit navigasi yang selama ini dikuasai Amerika Serikat.
Dilansir oleh Channel News Asia pada Jumat, jaringan satelit navigasi Beidou memiliki jumlah satelit lebih banyak daripada GPS dengan 31 satelit. Bahkan ini juga masih lebih banyak daripada jaringan satelit navigasi Galileo dan Glonass dari Rusia.
Dengan US$10 miliar atau sekitar Rp 140 triliun, menurut Channel News Asia, Beidou menyediakan jaringan komunikasi aman bagi militer Cina, menghindari gangguan koneksi ke GPS saat terjadi konflik ekstrem.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Video: China Central Television (CCTV+)
Narasi: Tempo.co (Channel News Asia)
Editor: Ngarto Februana
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini