Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga beraktivitas saat lockdown mikro di Kawasan Sumur Batu, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Petugas berjaga saat lockdown mikro di Kawasan Sumur Batu, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021. Sebanyak tiga RT di RW 03 Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, melakukan karantina wilayah terbatas secara mikro (micro lockdown) setelah 34 warga di wilayah tersebut positif terpapar COVID-19. TEMPO/Muhammad Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satgas COVID-19 menempelkan stiker tanda terpapar COVID-19 dirumah warga di Kawasan Sumur Batu, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021. Menurut keterangan Satgas COVID-19 setempat, klaster tersebut bermula dari klaster keluarga/rumah tangga yang bekerja kantoran. TEMPO/Muhammad Hidayat
Satgas COVID-19 menempelkan stiker tanda terpapar COVID-19 dirumah warga di Kawasan Sumur Batu, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021. Sebanyak tiga RT di RW 03 Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, melakukan karantina wilayah terbatas secara mikro (micro lockdown) setelah 34 warga di wilayah tersebut positif terpapar COVID-19. Menurut keterangan Satgas COVID-19 setempat, klaster tersebut bermula dari klaster keluarga/rumah tangga yang bekerja kantoran. TEMPO/Muhammad Hidayat
Petugas berjaga saat lockdown mikro di Kawasan Sumur Batu, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021. Sebanyak tiga RT di RW 03 Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, melakukan karantina wilayah terbatas secara mikro (micro lockdown) setelah 34 warga di wilayah tersebut positif terpapar COVID-19. Menurut keterangan Satgas COVID-19 setempat, klaster tersebut bermula dari klaster keluarga/rumah tangga yang bekerja kantoran. TEMPO/Muhammad Hidayat
Satgas COVID-19 menempelkan stiker tanda terpapar COVID-19 dirumah warga di Kawasan Sumur Batu, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021. Sebanyak tiga RT di RW 03 Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, melakukan karantina wilayah terbatas secara mikro (micro lockdown) setelah 34 warga di wilayah tersebut positif terpapar COVID-19. Menurut keterangan Satgas COVID-19 setempat, klaster tersebut bermula dari klaster keluarga/rumah tangga yang bekerja kantoran. TEMPO/Muhammad Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini