Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah massa yang tergabung dalam Rukun Tani Sumberejo Pakel melakukan aksi di depan Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 17 Juni 2021. Aksi tersebut dilakukan secara serentak di tiga titik Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi guna meminta negara hadir dalam pemenuhan hak atas ruang hidup atas perampasan oleh PT Bumi Sari dan menghentikan kriminalisasi yang dialami oleh 2 petani Pakel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah massa yang tergabung dalam Rukun Tani Sumberejo Pakel melakukan aksi di depan Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 17 Juni 2021. Aksi tersebut dilakukan secara serentak di tiga titik Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi guna meminta negara hadir dalam pemenuhan hak atas ruang hidup atas perampasan oleh PT Bumi Sari dan menghentikan kriminalisasi yang dialami oleh 2 petani Pakel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah massa yang tergabung dalam Rukun Tani Sumberejo Pakel melakukan aksi di depan Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 17 Juni 2021. Aksi tersebut dilakukan secara serentak di tiga titik Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi guna meminta negara hadir dalam pemenuhan hak atas ruang hidup atas perampasan oleh PT Bumi Sari dan menghentikan kriminalisasi yang dialami oleh 2 petani Pakel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah massa yang tergabung dalam Rukun Tani Sumberejo Pakel melakukan aksi di depan Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 17 Juni 2021. Aksi tersebut dilakukan secara serentak di tiga titik Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi guna meminta negara hadir dalam pemenuhan hak atas ruang hidup atas perampasan oleh PT Bumi Sari dan menghentikan kriminalisasi yang dialami oleh 2 petani Pakel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah massa yang tergabung dalam Rukun Tani Sumberejo Pakel melakukan aksi di depan Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 17 Juni 2021. Aksi tersebut dilakukan secara serentak di tiga titik Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi guna meminta negara hadir dalam pemenuhan hak atas ruang hidup atas perampasan oleh PT Bumi Sari dan menghentikan kriminalisasi yang dialami oleh 2 petani Pakel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini