Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berharap, Indonesia bisa kembali menjadi negara dengan kelas pendapatan menengah atas pada 2022 atau 2023.. TEMPO/Muhammad Hidayat
Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Untuk itu, agar dapat menjadi negara berpendapatan atas, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita senilai USD 23.199. TEMPO/Muhammad Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berharap, Indonesia bisa kembali menjadi negara dengan kelas pendapatan menengah atas pada 2022 atau 2023. Untuk itu, agar dapat menjadi negara berpendapatan atas, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita senilai USD 23.199. TEMPO/Muhammad Hidayat
Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berharap, Indonesia bisa kembali menjadi negara dengan kelas pendapatan menengah atas pada 2022 atau 2023. Untuk itu, agar dapat menjadi negara berpendapatan atas, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita senilai USD 23.199. TEMPO/Muhammad Hidayat
Warga beraktivitas di pemukiman bantaran rel di kawasan Pejompongan, Jakarta, Jumat, 3 September 2021. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa berharap, Indonesia bisa kembali menjadi negara dengan kelas pendapatan menengah atas pada 2022 atau 2023. Untuk itu, agar dapat menjadi negara berpendapatan atas, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita senilai USD 23.199. TEMPO/Muhammad Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini