Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumla warga mengantri mengambil air bersih yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Bima. Satu Kepala Keluarga hanya dijatah 30 liter di desa Sangiang Darat, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. TEMPO/akhyar Hm nur
Sejumlah anak asik bermain pasca letusan Gunung Siangiang di desa Sangiang Darat, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Tempo/akhyar Hm nur
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga lereng Sangiang Api menyiram tanaman bawang yang ditutupi Abu Vulkanik letusan Gunung Siangiang di Desa Hidirasa, Kecamatan Werai. Tempo/akhyar Hm nur
Meski ada abu tebal dari Gunung Sangiang, perempuan warga desa Sangiang, masih menenun kain sarung Nggoli. Tempo/Akhyar Hm nur
Anak-anak ikut mengantri mengambil jatah air bersih yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Bima. Satu Kepala Keluarga hanya dijatah 30 liter di desa Sangiang Darat, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Letusan Gunung Sangiang Api mengeluarkan abu vulkanik yang cukup dahsyat hingga ketinggian 3.000 meter. TEMPO/akhyar Hm nur
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini