Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Balon udara Aeroscraft saat mengudara. Armada yang memiliki bentuk milik Balon udara Zeppelin ini diharapkan akan menjadi pilihan transportasi udara di masa depan. Dailymail.co.uk
Sejumlah pekerja mengawasi balon udara Aeroscraft saat mengangkasa. Balon ini dipelopori oleh perusahaan Worldwide Aeros Corp. dan telah menempuh penelitian dan pengembangan agar tidak mengalami kecelakaan seperti pendahulunya, Zeppelin. Dailymail.co.uk
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Balon udara ini sudah menjalani tes penerbangan penuh, dan akan mulai diproduksi pada pertengahan 2015 dan dapat dipergunakan di zona perang dan berbahaya lainnya. Dailymail.co.uk
Ruang kokpit Aeroscraft yang dikendalikan oleh pilot dan seorang ko-pilot. Transportasi udara Aeroscraft ini mengeluarkan biaya sepertiga lebih murah daripada pesawat terbang. Dailymail.co.uk
Mobil pemadam kebakaran terparkir di dekat balon udara Aeroscraft. Sejumlah orang masih trauma dengan kecelakaan balon udara Zeppelin yang meledak di Hidenburg, Jerman 75 tahun yang lalu. Dailymail.co.uk
Aeroscraft dapat take off dan mendarat secara vertikal seperti helikopter dan tidak membutuhkan bandara. Balon udara Aeroscraft memiliki kecepatan 185 km/jam lebih lambat dari pesawat jet namun dapat mengantarkan barang langsung ke tempat yang membutuhkan. Dailymail.co.uk
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini