Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Massa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Jabodetabek Banten melakukan aksi di depan Kementerian BUMN, Jakarta, 10 April 2018. Menurut mereka kenaikan harga BBM non-subsidi sebesar Rp 150-200 per liter tersebut menyengsarakan rakyat miskin. TEMPO/Muhammad Hidayat
Massa yang tergabung dalam Aliansi BEM se Jabodetabek Banten melakukan aksi long march dari Kementerian BUMN menuju Istana Negera, Jakarta, 10 April 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Massa yang tergabung dalam Aliansi BEM se Jabodetabek Banten melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM di depan Kementerian BUMN, Jakarta, 10 April 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Massa yang tergabung dalam Aliansi BEM se Jabodetabek Banten menuntun motor mereka saat melakukan aksi long march di depan Kementerian BUMN, Jakarta, 10 April 2018. Mereka menggelar aksi long march dari Kementerian BUMN menuju Istana Negara untuk menolak kenaikan harga BBM dan menuntut pemerintah untuk menjamin BBM subsidi bagi masyarakat. ANTARA/Aprillio Akbar
Salah satu perwakilan dari massa yang tergabung dalam Aliansi BEM se Jabodetabek Banten berorasi saat melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM di depan Kementerian BUMN, Jakarta, 10 April 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Polisi berjaga saat massa yang tergabung dalam Aliansi BEM se Jabodetabek Banten melakukan aksi menolak kenaikan harga BBM di depan Kementerian BUMN, Jakarta, 10 April 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini