Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerja mencampur bahan pembuatan beras cerdas di pabrik pengolahan di desa Kranjingan, Jember, Jumat (12/28). Tim Ahli Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Univeritas Jember bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan Pusat (Kementrian Pertanian) dan BKP Jawa Timur, telah mendirikan empat pabrik 'beras cerdas' di Kabupaten Jember, Ponorogo dan Blitar. TEMPO/Fully Syafi
Pekerja mengemas beras cerdas di pabrik pengolahan di desa Kranjingan, Jember, Jumat (12/28). Kapasitas produksi pabrik beras tiruan itu mencapai 2 ton per hari. TEMPO/Fully Syafi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerja menjemur butiran beras cerdas di pabrik pengolahan di desa Kranjingan, Jember, Jumat (12/28). Beras cerdas ini bermanfaat sebagai bahan pangan alternatif yang bergizi dan murah dan baik bagi penderita diabetes, jantung, serta kolesterol. TEMPO/Fully Syafi
Pekerja menunjukkan butiran beras cerdas di pabrik pengolahan di desa Kranjingan, Jember, Jumat (12/28). Beras Cerdas adalah beras tiruan berbahan dasar singkong dengan campuran jagung dan susu yang di ciptakan oleh Tim Ahli Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Univeritas Jember. TEMPO/Fully Syafi
Pekerja mengemas beras cerdas ke dalam wadah plastik untuk kemudian didistribusikan kepada konsumen di pabrik pengolahan di desa Kranjingan, Jember, Jumat (12/28). TEMPO/Fully Syafi
Pekerja menunjukan cara pembuatan beras cerdas menggunakan mesin pengolah di pabrik pengolahan di desa Kranjingan, Jember, Jumat (12/28). TEMPO/Fully Syafi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini