Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fisioterapis dari FamilyCare, sebuah kelompok yang berspesialisasi dalam menyediakan perawatan fisioterapi mobile, menerapkan metode fisioterapi yang disebut RTA (Re-Balancing Thoracic-Abdominal) pada seorang pasien terinfeksi Virus Corona di rumahnya di Rio de Janeiro, Brasil, 8 Mei 2020. REUTERS/Ricardo Moraes
Fisioterapis dari FamilyCare, sebuah kelompok yang berspesialisasi dalam menyediakan perawatan fisioterapi mobile, menerapkan metode fisioterapi yang disebut RTA (Re-Balancing Thoracic-Abdominal) pada seorang pasien terinfeksi Virus Corona di rumahnya di Rio de Janeiro, Brasil, 8 Mei 2020. REUTERS/Ricardo Moraes
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fisioterapis dari FamilyCare, sebuah kelompok yang berspesialisasi dalam menyediakan perawatan fisioterapi mobile, menerapkan metode fisioterapi yang disebut RTA (Re-Balancing Thoracic-Abdominal) pada seorang pasien terinfeksi Virus Corona di rumahnya di Rio de Janeiro, Brasil, 8 Mei 2020. REUTERS/Ricardo Moraes
Fisioterapis dari FamilyCare, sebuah kelompok yang berspesialisasi dalam menyediakan perawatan fisioterapi mobile, menerapkan metode fisioterapi yang disebut RTA (Re-Balancing Thoracic-Abdominal) pada seorang pasien terinfeksi Virus Corona di rumahnya di Rio de Janeiro, Brasil, 8 Mei 2020. REUTERS/Ricardo Moraes
Fisioterapis dari FamilyCare, sebuah kelompok yang berspesialisasi dalam menyediakan perawatan fisioterapi mobile, menerapkan metode fisioterapi yang disebut RTA (Re-Balancing Thoracic-Abdominal) pada seorang pasien terinfeksi Virus Corona di rumahnya di Rio de Janeiro, Brasil, 8 Mei 2020. REUTERS/Ricardo Moraes
Fisioterapis dari FamilyCare, sebuah kelompok yang berspesialisasi dalam menyediakan perawatan fisioterapi mobile, menerapkan metode fisioterapi yang disebut RTA (Re-Balancing Thoracic-Abdominal) pada seorang pasien terinfeksi Virus Corona di rumahnya di Rio de Janeiro, Brasil, 8 Mei 2020. REUTERS/Ricardo Moraes
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini