Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya, Maulana Akbar, menunjukkan prototipe alat terapi kanker payudara di Universitas Brawijata, Malang, Jawa Timur, 12 Juli 2017. Alat ini menggunakan ekstrak buah ciplukan (Physalis minima Linn). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Bagian prototip alat terapi kanker payudara karya Maulana Akbar, Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Brawijaya, di Malang, Jawa Timur, 12 Juli 2017. Cara kerjanya, buah ciplukan (Physalis minima Linn) dipanaskan dengan air berkadar oksigen tinggi kemudian uap air yang keluar diekstraksikan dengan gel etanol. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buah Ciplukan (Physalis minima Linn) sebelum diekstrak dan di gunakan untuk terapi kanker payudara di Universitas Brawijaya Malang, 12 Juli 2017. Hasil estraksi buah ciplukan kemudian ditembakkan ke pusat kanker dengan medium sinar ultra violet. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Universitas Brawijaya, Maulana Akbar menunjukkan aplikasi android yang berfungsi untuk menjalankan prototipe alat terapi kangker payudara di Universitas Brawijata, Malang, Jawa Timur, 12 Juli 2017. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini