Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi Stasiun Distribusi Minyak Saudi Aramco usai diserang oleh kelompok milisi Houthi, di Jeddah, Arab Saudi, 24 November 2020. Kelompok milisi dari Yaman itu menyerang kilang minyak Saudi Aramco dengan tembakan rudal pada Senin (23/11) lalu. REUTERS/Marwa Rashad
Puing-puing dari tangki kilang minyak yang rusak terlihat di Stasiun Distribusi Minyak Saudi Aramco usai diserang oleh kelompok milisi Houthi, di Jeddah, Arab Saudi, 24 November 2020. Pasokan bahan bakar Saudi Aramco ke pelanggannya dilaporkan tidak terpengaruh akibat serangan rudal tersebut. Xinhua/Tu Yifan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi Stasiun Distribusi Minyak Saudi Aramco usai diserang oleh kelompok milisi Houthi, di Jeddah, Arab Saudi, 24 November 2020. Pemberontak Houthi menyerang kilang minyak Saudi Aramco menggunakan rudal buatan Iran. Xinhua/Tu Yifan
Puing-puing dari tangki kilang minyak yang rusak terlihat di Stasiun Distribusi Minyak Saudi Aramco usai diserang oleh kelompok milisi Houthi, di Jeddah, Arab Saudi, 24 November 2020. Kelompok pemberontak Yaman telah berulang kali menembakkan drone dan rudal yang menargetkan instalasi minyak, bandara, serta kota-kota di daratan Arab Saudi selama perang lima tahun melawan koalisi pimpinan monarki di Teluk Arab itu. REUTERS/Marwa Rashad
Puing-puing dari tangki kilang minyak yang rusak terlihat di Stasiun Distribusi Minyak Saudi Aramco usai diserang oleh kelompok milisi Houthi, di Jeddah, Arab Saudi, 24 November 2020. Xinhua/Tu Yifan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini