Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Presiden Korea Selatan Chun Doo-hwan, yang memerintah Korea Selatan dengan tangan besi setelah kudeta militer 1979 yang memicu protes demokrasi besar-besaran, meninggal pada Selasa dalam usia 90 tahun. REUTERS/Paul Barker/File Foto
Chun Doo-hwan menderita komplikasi myeloma, kanker darah yang sedang dalam remisi, dan kesehatannya memburuk baru-baru ini, kata mantan sekretaris persnya Min Chung-ki, dikutip dari Reuters, 23 November 2021. Yonhap via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Presiden Korea Selatan, Chun Doo-hwan meninggal di rumahnya di Seoul pagi hari dan tubuhnya akan dipindahkan ke rumah sakit untuk pemakaman di kemudian hari. REUTERS/File Photo
Sebagai seorang mantan komandan militer, Chun memimpin pembantaian tentara Gwangju tahun 1980 terhadap demonstran pro-demokrasi. Dia divonis hukuman mati tetapi hukumannya diringankan kemudian. REUTERS/Lee Young Ho/File Photo
Mantan jenderal Angkatan Darat itu naik ke tampuk kekuasaan setelah melakukan kudeta setelah pembunuhan Presiden Park Chung-hee pada tahun 1979 dan memerintah Korea Selatan hingga 1988. Pada tahun 1980, Chun memerintahkan tindakan keras mematikan terhadap pemberontakan sipil Gwangju, menyebabkan lebih dari 200 orang tewas dan 1.800 lainnya terluka, menurut data resmi konservatif, dilaporkan Yonhap. REUTERS/Lee Young Ho/File Photo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini