Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Phua Jun Wei, 31 tahun, kepala bagian teknologi dan salah satu pendiri Insectta, menunjukkan sebuah tabung larutan melanin selama demonstrasi laboratorium di Singapura 3 Maret 2021. REUTERS/Caroline Chia
Lalat tentara hitam (Hermetia Illucens) berada di ruang kawin peternakan serangga perkotaan pertama di Insectta di Singapura, 3 Maret 2021. Zat Lalat tentara hitam berupa kitosan, melanin dan probiotik dihargai beberapa ratus dolar per gram saat dijual ke perusahaan pihak ketiga. REUTERS/Caroline Chia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alwin Fong, seorang manajer operasi, memanen telur lalat tentara hitam di Insectta di Singapura 3 Maret 2021. Ilmuwan dapat mengekstrak biomaterial berkualitas tinggi yang dapat digunakan dalam obat-obatan dan juga sebagai bagian elemen elektronik. REUTERS/Caroline Chia
Penampakan nampan berisi larva yang siap menjadi kepompong di ruang kawin peternakan serangga perkotaan pertama Insectta di Singapura 3 Maret 2021. lalat tentara hitam mengubah limbah makanan, yang merupakan produk bernilai negatif, menjadi produk bernilai positif, biomaterial bernilai tinggi. REUTERS/Caroline Chia
Telur dari lalat tentara hitam dipanen menggunakan potongan kayu di peternakan serangga perkotaan pertama di Insectta di Singapura, 3 Maret 2021. Insectta membudidayakan serangga lalat tentara hitam bukan untuk makanan, tetapi untuk biomaterial berharga yang mereka hasilkan. REUTERS/Caroline Chia
Alwin Fong, 31 tahun, manajer operasi Insectta berada dalam ruangan kawin lalat tentara hitam (Larva Black Soldier Fly) di Singapura 3 Maret 2021. Larva dari lalat tentara hitam atau maggot yang kaya protein dan kalsium dapat digunakan untuk makanan hewan dan pupuk. REUTERS/Caroline Chia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini