Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang warga melintas di samping Pabrik Teh Hitam Kebun Kaligua di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Meski sudah berumur 126 tahun, pabrik itu masih kokoh dan menjadi sumber penghidupan warga sekitar yang menjadi buruh secara turun-temurun. Brebes, Jawa Tengah, 22 April 2015. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Seorang pekerja menunjukkan kemasan, teh putih Kaligua Grande ukuran 10 gram. Harga per bungkusnya Rp 12.500. Pabrik Teh Hitam Kebun Kaligua mampu membuat dua ons teh putih, per hari dari satu kilogram pucuk daun teh Klon Gambung. Dari 650 hektare kebun teh di Kaligua, baru sekitar 26 hektare yang ditanami teh Klon Gambung. Brebes, Jawa Tengah, 22 April 2015. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pekerja melayukan daun teh yang baru dipetik, dalam proses pembuatan teh di Pabrik Teh Hitam Kebun Kaligua. Brebes, Jawa Tengah, 22 April 2015. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Seorang pekerja menata tong penyimpan teh hitam kering. Tiap hari pabrik Kaligua memproduksi 1,5 ton teh hitam, untuk diekspor ke Timur Tengah, Eropa, dan Amerika. Brebes, Jawa Tengah, 22 April 2015. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Seorang pekerja menggiling daun teh, di Pabrik Teh Hitam Kebun Kaligua. Pabrik Teh Hitam Kaligua dibangun pada tahun 1889, dan dikelola oleh warga Belanda, Van De Jong. Brebes, Jawa Tengah, 22 April 2015. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Seorang pekerja menata tong, penyimpan teh hitam kering yang telah disortasi sebelum dikemas. Setelah dilayukan dan digiling, daun teh akan dikeringkan, produksi teh memakan waktu dua hari. Brebes, Jawa Tengah, 22 April 2015. TEMPO/DINDA LEO LISTY
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini