Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peserta aksi solidaritas "YY adalah Kita" oleh Komite Aksi Perempuan menyalakan lilin di depan Istana Negara, Jakarta, 4 Mei 2016. Dalam aksi tersebut, mereka meminta Presiden Joko Widodo berkomitmen melindungi perempuan, anak dan disabiltas dari kekerasan seksual. TEMPO/Amston Probel
Para aktivis membunyikan kentongan sebagai aksi solidaritas di depan Istana Negara, Jakarta, 4 Mei 2016. TEMPO/Amston Probel
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peserta aksi solidaritas "YY adalah Kita" oleh Komite Aksi Perempuan menyalakan lilin di depan Istana Negara, Jakarta, 4 Mei 2016. Dalam aksi tersebut, mereka meminta Presiden Joko Widodo berkomitmen melindungi perempuan, anak dan disabiltas dari kekerasan seksual. TEMPO/Amston Probel
Peserta aksi solidaritaas "YY adalah Kita" oleh Komite Aksi Perempuan membawa poster di depan Istana Negara, Jakarta, 4 Mei 2016. Mereka menuntut pemerintah dan kepolisian Bengkulu untuk bersikap tegas dalam menangani kasus YY. TEMPO/Amston Probel
Peserta aksi solidaritas "YY adalah Kita" oleh Komite Aksi Perempuan menyalakan lilin di depan Istana Negara, Jakarta, 4 Mei 2016. TEMPO/Amston Probel
Peserta aksi solidaritas "YY adalah Kita" oleh Komite Aksi Perempuan menyalakan lilin di depan Istana Negara, Jakarta, 4 Mei 2016. Aksi tersebut digelar atas solidaritas peristiwa keji yang di alami seorang remaja berusia 14 tahun berinisial YY di Bengkulu. TEMPO/Amston Probel
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini