Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah derek berdiri di lokasi pembangunan Kota Wisata Budaya Evergrande, sebuah proyek China Evergrande Group yang pembangunannya telah dihentikan, di Taicang, provinsi Jiangsu, Suzhou, Cina, 22 Oktober 2021. REUTERS/Aly Song
Bahan bangunan terlihat di lokasi pembangunan Kota Wisata Budaya Evergrande, proyek China Evergrande Group yang pembangunannya dihentikan, di Taicang, provinsi Jiangsu, Cina, 22 Oktober 2021. REUTERS/Aly Song
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bangunan di taman hiburan yang belum selesai di Kota Wisata Budaya Evergrande, sebuah proyek China Evergrande Group yang pembangunannya telah dihentikan, di Suzhou's Taicang, provinsi Jiangsu, Cina 22 Oktober 2021. REUTERS/Aly Song
Bangunan tempat tinggal terlihat dari taman hiburan yang belum selesai di Kota Wisata Budaya Evergrande, proyek China Evergrande Group yang pembangunannya dihentikan, di Suzhou's Taicang, provinsi Jiangsu, Cina 22 Oktober 2021. REUTERS/Aly Song
Bahan bangunan terlihat di taman hiburan yang belum selesai di Kota Wisata Budaya Evergrande, sebuah proyek China Evergrande Group yang pembangunannya telah dihentikan, di Suzhou's Taicang, provinsi Jiangsu, Cina 22 Oktober 2021. REUTERS/Aly Song
Sebuah bangunan di taman hiburan yang belum selesai di Kota Wisata Budaya Evergrande, sebuah proyek China Evergrande Group yang konstruksinya telah dihentikan di Taicang, provinsi Jiangsu, Cina, Suzhou, 22 Oktober 2021. Krisis likuiditas di Evergrande, yang memiliki utang US$ 300 miliar (Rp 4.290 triliun) mengguncang pasar global setelah perusahaan melewatkan serangkaian pembayaran obligasi. REUTERS/Aly Song
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini