Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rusunawa di Mojosongo yang dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat, di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 3 April 2020. Pemerintah Kabupaten Boyolali menyiapkan rusunawa tersebut untuk isolasi penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) yang terjangkit virus COVID-19. Tempo/Bram Selo Agung Mardika
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali berkoordinasi di lingkungan Rusunawa, Kemiri, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 3 April 2020. RS Darurat tersebut menyiapkan 37 tenaga medis dan 36 tempat tidur untuk pasien. Tempo/Bram Selo Agung Mardika
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah tim kesehatan dan relawan mengecek ruangan rumah sakit darurat di Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 3 April 2020. Sejumlah anggota tim dinas kesehatan, relawan, TNI, Polri, dan PMI mengikuti kegiatan itu guna mempersiapkan prosedur penangan pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 yang dirawat di rumah sakit darurat tersebut. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Pekerja beraktivitas memasang fasilitas pada lorong rusunawa di Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 2 April 2020. Ditargetkan RS darurat ini mulai beroperasional pada Senin, 6 Maret 2020. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sebuah ruangan di Rusunawa yang dijadikan RS darurat corona di Kemiri, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 3 April 2020. Rencananya, dua lantai bangunan akan dimanfaatkan sebagai ruang perawatan dan penunggu pasien. Tempo/Bram Selo Agung Mardika
Sejumlah tim kesehatan dan relawan mengecek ruangan rumah sakit darurat di rusunawa di Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 3 April 2020. Sejumlah anggota tim dinas kesehatan, relawan, TNI, Polri, dan PMI mengikuti kegiatan itu guna mempersiapkan prosedur penangan pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 yang dirawat di rumah sakit darurat tersebut. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini