Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Rasmus Paludan, Pembakar Al Quran yang Memicu Kericuhan di Swedia

19 April 2022 | 11.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 5

Rasmus Paludan sebelumnnya pernah dipenjara selama satu bulan pada tahun 2020 karena sejumlah pelanggaran termasuk rasisme di Denmark dan juga telah berusaha merencanakan pembakaran Al-Quran di negara-negara Eropa lainnya, termasuk Prancis dan Belgia. Foto : Instagram

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 5

Ini merupakan kedua kalinya aksi protes terhadap rencana Stram Kurs untuk membakar Al-Qur'an di Swedia berubah menjadi kekerasan. Pada 2020 lalu, pengunjuk rasa membakar mobil dan merusak beranda toko dalam bentrokan di Malmö. Foto : Instagram

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 5

Rasmus Paludan, mengancam akan menggelar demonstrasi lagi di Norrköping pada hari Minggu. Pengumuman itu mendorong para demonstran tandingan untuk berkumpul di sana. Foto : Instagram

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 5

Melansir RT World, Rasmus Paludan ditemani oleh polisi, pergi ke ruang publik terbuka di Linkoping selatan meletakkan Alquran dan membakarnya yang mengabaikan protes dari umat muslim. Foto : Instagram

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 5

Tokoh ekstremis Denmark-Swedia Rasmus Paludan, yang memimpin gerakan Stram Kurs atau Garis Keras, mengatakan telah membakar teks paling suci bagi umat Islam dan akan mengulangi tindakan tersebut yang membuat kericuhan di sejumlah kota Swedia. Foto : Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus