Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Relawan menyiapkan kendaraan untuk mengantarkan makanan di Bandung, Jawa Barat, Selasa 28 September 2021. Panas terik dan debu tak mengurungkan langkah sekumpulan perempuan di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, untuk membagikan makanan bergizi. Mereka yang bersatu dalam Ojek Makanan Balita (Omaba) ini memiliki sasaran khusus, yakni balita gizi buruk.ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Seorang relawan bersiap untuk memasak di Dapur Omaba, Bandung, Jawa Barat, Selasa 28 September 2021. Penggagas Omaba, Vita Fatimah, mengungkapkan, Omaba fokus pada pemberian makanan pokok yang bergizi, bukan pada pembagian susu formula dan biskuit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Relawan menyiapkan makanan bagi balita penerima di Bandung, Jawa Barat, Selasa 28 September 2021. Saat pertama kali Omaba dibentuk pada 2012, kasus stunting di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, sedang berstatus kejadian luar biasa. Saat itu ada 29 kasus balita gizi buruk dan bahkan ada juga kasus kematian bayi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Vita Fatimah (kiri) bersama relawan menyusuri sawah untuk memberikan makanan kepada balita di Bandung, Jawa Barat, Selasa 28 September 2021. Vita yang saat itu menjabat sebagai Ketua PKK Kelurahan Cisaranten Kidul, mengatakan, stunting sulit diatasi karena warga kurang mampu yang diberi susu formula untuk anaknya, ternyata banyak yang memilih untuk menjual kembali susu tersebut. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Vita Fatimah (kiri) memberikan makanan kepada balita di Bandung, Jawa Barat, Selasa 28 September 2021. Program ini akan berlangsung selama 90 hari untuk setiap balita sasaran. Pertumbuhan para balita itu akan dipantau secara berkala. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Balita menerima makanan bergizi dari relawan Omaba di Bandung, Jawa Barat, Selasa 28 September 2021. Sumber dana operasional Omaba didapat dari pemerintah, sebesar Rp10 ribu untuk setiap balita. Meski pemerintah tak lagi memberikan kucuran dana selama dua tahun akibat pandemi, namun mereka berhasil mengumpulkan dana operasional secara swadaya. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini