Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

5 Fakta Dejavu yang Perlu Diketahui

Berikut beberapa fakta seputar dejavu yang perlu diketahui.

18 Oktober 2023 | 09.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak sekali yang mengaitkan peristiwa dejavu dengan kehidupan reinkarnasi yang dialami oleh seseorang. Namun, faktanya tidak demikian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Interesting Facts dan Scientific American, berikut beberapa fakta seputar tentang dejavu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Pertama kali ditemukan pada 1876

Dejavu dicetuskan kali pertama oleh Emile Boirac yang merupakan filsuf asal Perancis. Ia menuturkan pernah melihat seseorang, pemandangan, dan bangunan serta merasa familiar, padahal tidak pernah tahu sebelumnya. Karena itu, dejavu dianggap sebagai fenomena psikis yang normal dialami.

2. Bisa terjadi ketika sinyal di otak tidak sinkron

Memori di otak adalah kunci terjadinya dejavu. Para ahli berasumsi jika ketidaksesuaian antara sesuatu yang dilihat dan didengar dengan memori yang tersimpan di lobus temporal otak. Seseorang yang mengalami peristiwa baru akan disimpan sebagai ingatan pendek, dan apabila di kemudian hari ia mengalami hal serupa, otak akan mengirimkan sinyal memori jangka pendek, sehingga timbulah dejavu.

3. Penderita epilepsi dan demensia sering merasakan dejavu

Para ahli menganggap dejavu adalah memori acak dalam kepala yang tidak dapat disusun baik oleh otak penderita epilepsi dan demensia. Kedua penderita tersebut sering mengalami dejavu dalam jangka waktu lama.

4. Dejavu merupakan peristiwa umum yang tidak berkaitan dengan reinkarnasi

Diperkirakan dejavu terjadi pada hampir 60 persen populasi manusia di seluruh dunia, dan yang sering mengalami adalah orang usia muda karena sering beraktivitas dan juga berpikiran terbuka. Selain itu, dejavu juga dipicu oleh stres juga kelelahan yang menyerang kepala.

5. Dejavu tidak sama dengan jamais vu

Kebalikan dari dejavu, jamais vu berarti tidak pernah terlihat. Jamais vu membuat orang berpikir jika ia pernah mengalami peristiwa tersebut namun salah tempat. Fenomena jamais vu jarang terjadi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus