Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Mengenali Permainan Tradisional Indonesia

Permainan tradisional sekarang jarang diminati, karena perkembangan teknologi gawai atau perangkat elektronik lainnya, seperti PlayStation

18 November 2024 | 12.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Permainan tradisional telah diwariskan secara turun-temurun. Selain menghibur, permainan tradisional juga mengajarkan nilai-nilai kerja sama, kreativitas, dan sportivitas. Namun, permainan tradisional sekarang jarang diminati, karena perkembangan teknologi gawai atau perangkat elektronik lainnya, seperti PlayStation

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir Antara, pesatnya teknologi serta minimnya ruang terbuka untuk bermain menyebabkan permainan tradisional ditinggalkan dan jarang dimainkan oleh anak-anak. Berikut adalah lima permainan tradisional Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kelereng

Kelereng adalah permainan yang menggunakan bola kecil berbahan kaca. Permainan ini sering dimainkan di tanah lapang oleh anak-anak. Ada berbagai cara bermain kelereng, salah satunya yang umum, menyentil kelereng untuk mengenal milik lawan dengan menggunakan kelereng milik sendiri.

Permainan ini membutuhkan dua orang minimal. Dikutip dari situs web Dinas Kebudayaan Jakarta, kelereng bisa dimainkan di tanah dengan cara membuat lingkaran yang berdiameter sekitar 7 sentimeter. Setiap pemain harus meletakkan 1 kelereng dalam lingkaran tersebut.

2. Egrang

Egrang adalah permainan yang menggunakan galahpanjang sebagai alat untuk berjalan. Pemain harus menjaga keseimbangan saat memijak galah dan berlomba mencapai garis finis. Egrang salah satu permainan yang biasanya ada dalam perlombaan 17 Agustus. Permainan untuk melatih pengendalian keseimbangan,fokus, dan percaya diri.

3. Lompat Tali

Lompat tali menggunakan permainan, yang menggunakan jalinan karet gelang yang dirangkai menjadi panjang. Permainan ini dimainkan secara kelompok, beberapa pemain melompati tali yang dipegang oleh dua orang lainnya. Tinggi tali akan dinaikkan secara bertahap, dari setinggi lutut hingga sejajar dengan kepala.

4. Petak Umpet

Petak umpet adalah permainan mencari pemain yang bersembunyi. Satu orang menjadi penjaga, sementara yang lain bersembunyi. Penjaga harus mencari dan menemukan semua pemain.

5. Cublak-Cublak Suweng

Cublak-cublak suweng permainan tradisional Jawa, yang dimainkan dengan cara, salah satu pemain membungkuk dan menghadap ke bawah dengan mata terpejam. Pemain lainnya meletakkan tangan di atas punggung pemain yang membungkuk dan memindahkan kerikil yang digenggamnya sambil menyanyikan lagu cublak-cublak suweng. Setelah lagu selesai, pemain yang membungkuk menebak seseorang yang menyembunyikan kerikil tersebut.

DINI DIAH | GEZITA INOVA RUSYDA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus