Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang menghadiri Indonesia Finland Festival atau IFF 2024. Ia dating karena mendapat undangan khusus dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Helsinki, Finlandia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dinas Perindustrian Perdagangan UMKM dan Koperasi serta Dinas Pariwisata Kaltara juga menjadi peserta dalam acara ini, sehingga Zainal, istri, dan rombongan ikut terlibat di dalamnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zainal juga menjadi tamu Duta Besar RI untuk Helsinki, Ratu Gayatri dan suami. Ia disambut dengan gala dinner di Wisma Duta Indonesia pada 19 Juni 2024. Ratu Gayatri mengaku terhormat karena mendapat kunjungan Zainal.
“KBRI Helsinki tidak terlalu besar, jumlah staf lebih kurang 16 orang, jadi mohon maaf jika ada pelayanan kami yang kurang dalam kunjungan ke Helsinki,” kata Ratu Gayatri sambal menjelaskan bahwa populasi di Finlandia hanya 5,5 juta jiwa.
Kendati begitu, negara ini memiliki sistem tata kelola pemerintahan yang sangat baik, sehingga mampu menjamin kebahagiaan atau kepuasan warganya. Dapat terlihat pada pelayanan pendidikan, kesehatan, transportasi dan lingkungan yang relatif terjangkau dan aman. “Kita patut belajar dengan finlandia dalam tata kelola pemerintahan yang baik seperti ini,” ucap Ratu Gayatri.
Membalas sambutan itu, Zainal berterima kasih telah diundang dan disambut di Wisma Duta. Kaltara, ucap dia, akan terus belajar agar menjadi daerah yang maju dan sejahtera. “Sesuai visi misi kami 2021-2026,” katanya.
Salah satu yang patut dipelajari dari Finlandia, Zainal melanjutkan, mengenai tata kelola kelola pemerintahan yang baik dan transparan karena menjadi kunci untuk maju. Sebab itu, dalam kunjungan ini Zainal turut mengajak kepala dinas pendidikan, kesehatan, kepala biro tata pemerintahan dan dari DPMPTSP. “Untuk bisa belajar secara langsung bagaimana sistem tersebut (diterapkan di Finlandia),” tuturnya.
Zainal percaya, sistem yang baik akan menciptakan tata kelola birokrasi yang baik bagi warganya. Setelah sistem yang baik itu terwujud, maka akan menciptakan kepercayaan yang tinggi pada sektor ekonomi dan investasi. “Jika investasi masuk maka akan menumbuhkan ekonomi daerah, karena mampu membuka peluang kerja dan kerjasama bisnis lainnya dimasa yang akan datang.”
Ia berharap Dubes Finlandia bisa berkunjung ke Kaltara. “Kaltara adalah provinsi yang memiliki small vilage but big potential,” ucap Zainal.
Sekadar informasi, pada kesempatan itu Pemerintah Provinsi Kaltara juga menyelenggarakan side event berupa business meeting dan diaspora di hotel Scandic Simonkenta, Helsinki.
IFF diselenggarakan dalam rangka memperingati hubungan bilateral Indonesia dan Finlandia yang ke-70. Kedua negara sudah memiliki hubungan diplomatik yang baik sejak 70 tahun lalu.
Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Indonesia dan Finlandia menandatangani MoU penguatan kerja sama di bidang ekonomi, pendidikan, smart city dan energi terbarukan. Adapun, nilai investasi kedua negara di sejumlah sektor tumbuh pesat pada 2023, mencapai US$713 juta.