Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

iklan

Pemerintah Siapkan Langkah Pandemi Jadi Endemi

Statusnya menjadi wabah yang sifatnya sporadis di tempat-tempat tertentu seperti flu, demam berdarah dan seterusnya.

28 Agustus 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, mengatakan pemerintah menyiapkan langkah mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi. Upaya tersebut diambil dengan asumsi Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu cepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Artinya nanti akan menjadi wabah yang sifatnya sporadis di tempat-tempat tertentu seperti flu, demam berdarah, dan seterusnya," ujarnya kepada awak media saat berziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, Minggu, 29 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Muhadjir mengatakan dengan kondisi saat ini, tidak ada pilihan lain selain disiplin menjalankan protokol kesehatan. Protokol ini harus menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Antara lain memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

Menurut dia, pemerintah juga terus mengawasi dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Kondisi tersebut akan berlangsung sampai penanganan Covid-19 dianggap betul-betul terkendali.

Muhadjir juga mengingatkan agar pembagian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat benar-benar terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Jangan sampai ada masyarakat yang berhak namun tidak memperoleh bantuan.

"Kalau ada laporan atau mumpung saya di sini silakan melapor mana yang tidak merata, siapa yang nggak kebagian nanti saya catat biar segera saya tangani. Pokoknya tidak boleh ada orang yang berhak kemudian tidak dapat," ujarnya.

Dia mengakui masih ada masalah dalam pembagian bansos terutama pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Hanya, menurutnya, pemerintah telah membuat jaring pengaman sosial berlapis.

Menurut Muhadjir, tanpa pandemi Covid-19, pemerintah sudah membuat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako regular. Lalu, selama pandemi, ada Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus