Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

prelude

Pelajaran Moral dari Jepang dan Amerika Serikat

Bagaimana seharusnya peran BPK mencegah korupsi anggaran? Pelajaran moral dari Jepang dan Amerika Serikat.

28 Agustus 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Tentang fungsi BPK mencegah korupsi anggaran negara.

  • Pelajaran moral dari Jepang dan Amerika Serikat.

Fungsi BPK

BADAN Pemeriksa Keuangan bisa berperan mempersempit pola kacau akibat korupsi. BPK hadir sebagai harapan untuk bangsa Indonesia. Selama 73 tahun BPK menaungi bangsa ini, tentunya bukan tanpa risiko.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedaulatan BPK adalah menelusuri secara kritis pergumulan dana negara yang sedang dipergunakan. Dengan demikian, apabila BPK mapan menjalankan fungsinya, akan menjadi kebahagiaan masyarakat Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Persoalannya, jika membaca berita penggunaan uang negara, kadang kita cemas. Terkadang dana yang disalurkan negara lepas begitu saja karena korupsi. Kita berharap BPK bisa berperan mendeteksi arena-arena yang hendak dikorupsi oleh para pejabat publik Indonesia.

Sebagai warga negara, saya berempati kepada aktivitas BPK menegakkan dana negara. BPK bisa menjadi alat untuk Indonesia yang tertib.

Hakim Harahap
hakimnaufi@gmail.com


Amanah dan Kekuasaan

SEWAKTU tinggal di Kawasaki, Jepang, saya berpapasan dengan serombongan pelajar putri yang berseragam sekolah. Tak jauh dari mereka, ada serombongan pemuda. Tidak ada siulan nakal ataupun godaan-godaan berbau pornografi. Tidak bisa dibayangkan kalau hal ini terjadi di Jakarta.

Lain waktu para penumpang bus kota berjejer rapi menunggu giliran naik bus. Di Jepang tak ada saling serobot antrean. Setiap orang merasa aman bepergian. Orang mabuk pun jongkok di tempat menunggu sampai mabuknya hilang, tak mengamuk tidak keruan.

Lain lagi di San Jose, California, Amerika Serikat. Suatu kali pemerintah kabupaten (county) akan mengubah jalur bus kota. Ada yang akan dihapus, ada pula yang akan ditingkatkan frekuensinya. Untuk melaksanakannya, pemerintah harus melakukan beberapa kali dengar pendapat dengan masyarakat yang memanfaatkan jasa transportasi ini. Prosesnya terasa bertele-tele, kurang-lebih dua tahun sampai pemerintah county melaksanakan rencananya. Itu pun hanya sebagian rencana yang bisa dijalankan.

Selama proses itu, pemerintah sama sekali tidak melakukan kekerasan, seperti tiba-tiba memperjarang frekuensi bus yang melewati jalur yang akan dihapuskan sampai mendapat lampu hijau dari masyarakat pengguna bus kota.

Itulah negara demokrasi: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat—bukan dari rakyat, oleh rakyat untuk pejabat. Pembelajaran Jepang dan Amerika tentang moral patut ditiru para pamong kita. Sistem pendidikan kita sebenarnya juga sudah memasukkan unsur pendidikan moral. Pendidikan agama adalah contohnya. Tapi mengapa hasil pendidikan itu tidak bisa mengejawantah pada kehidupan bermasyarakat sehari-hari?

Menurut saya karena sistem pendidikan kita hanya berbasis teori. Karena itu, untuk mata pelajaran sebaiknya juga menyertakan praktik lapangan. Jadi meski hasil tes teori bagus, jika praktik buruk, guru sebaiknya tidak meluluskan murid.

Anak-anak adalah generasi pemimpin Indonesia masa depan. Orang Jepang malu punya Perdana Menteri Kakuei Tanaka yang terbukti menerima suap dalam pembelian pesawat Lockheed pada 1970-an. Presiden Amerika Richard Nixon mundur karena terlibat skandal Watergate.

Kekuatan uang tak bisa membeli kebebasan. Moral bejat sama sekali tidak mendapat tempat. Penyelenggara negara harus memberikan contoh yang baik kepada rakyatnya. Menjadi pemimpin dan berkuasa bukanlah kehormatan, melainkan amanat yang harus dipertanggungjawabkan di dunia ataupun di hari akhir nanti. 

Suharyo Widagdo
Tangerang Selatan, Banten

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus