Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BSD City -- Berbagai sektor bisnis menikmati peningkatan usaha berkat pesatnya perkembangan teknologi digital. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di awal Mei lalu memperkirakan, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan di ranah digital kini mencapai 46 juta orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sinar Mas Land termasuk satu di antara banyak entitas bisnis yang merasakan manfaat dari teknologi digital. Sebagai perusahaan properti, Sinar Mas Land kerap berkolaborasi dengan perusahaan rintisan di bidang teknologi properti (proptech) untuk pengembangan proyek, mulai dari skala mikro hingga kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Besarnya kebutuhan terhadap proptech, seperti smart city, smart home dan Internet of Things memotivasi Sinar Mas Land untuk mengembangkan bidang ini. Melalui Digital Hub di BSD City, Sinar Mas Land menyediakan sarana dan prasarana bagi perusahaan rintisan, pusat pendidikan, komunitas, hingga perusahaan multinasional di bidang teknologi digital.
Keseriusan Digital Hub memfasilitasi bidang ini tidak hanya tampak pada bangunan dan infrastruktur, tapi juga lewat berbagai kegiatan dan inisiatif, salah satunya adalah Digital Hub Next Action (DNA).
DNA merupakan ekosistem rintisan yang bertujuan memajukan perusahaan rintisan, khususnya di bidang proptech. DNA mengakselerasi berbagai jenjang rintisan, mulai dari inisiasi (ideation), pendanaan (investment), hingga inkubasi dan akselerasi di mana perusahaan rintisan mendapat pendampingan hingga mampu meluncurkan produk dan meneruskan bisnis.
Chief of Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap menyebutkan, DNA melengkapi ekosistem Digital Hub BSD City dengan tiga program utama, yakni Disrupto Digital Hub sebagai pusat inovasi, Escalate di tahap akselerasi, dan Incuba di tahap inkubasi.
Disrupto Digital Hub adalah program baru Sinar Mas Land bekerja sama dengan Disrupto. Pusat inovasi ini hadir sebagai multipurpose venue untuk mempertemukan praktisi teknologi, sains, perusahaan rintisan, serta pelaku bisnis digital dan kreatif lainnya dengan menawarkan program pameran, pelatihan, dan diskusi reguler.
Disrupto Digital Hub juga memiliki ruang pameran interaktif yang menampilkan objek teknologi dan instalasi seni bertemakan “The Future of Humanity”. Disrupto sendiri merupakan ekosistem pemikiran inovatif bagi generasi muda yang dijalankan dalam bentuk festival, multipurpose venue, serta media daring di www.disrupto.co.id.
Disrupto pertama kali digagas sebagai sebuah festival pada 2018 yang berhasil menghadirkan 165 pembicara dan 11.000 pengunjung. Pada 2020, Disrupto Fest Virtual Edition mendapatkan 360.000 penonton melalui platform streaming.
Irawan menyebutkan, sebagian besar program inkubasi dan akselerasi berkonsentrasi pada percepatan tiga jenjang perusahaan rintisan. Belajar dari itu, Sinar Mas memaksimalkan akselerasi di setiap tahap secara berkelanjutan melalui DNA. “DNA diharapkan mendorong perusahaan rintisan menjadi sukses dan bergabung dengan perusahaan-perusahaan teknologi di Digital Hub BSD City,” kata dia.
Chairman Disrupto, Daniel Surya optimistis kolaborasi dengan Sinar Mas Land dapat menjadi wadah yang menghubungkan para pemangku kepentingan di bidang teknologi dan sains. “Kami juga berharap Disrupto Digital Hub bisa menarik minat masyarakat umum terhadap industri teknologi dan sains,” ujarnya.
Untuk memperkenalkan Disrupto Digital Hub, Sinar Mas Land dan Disrupto menggandeng aktor yang juga pelaku bisnis teknologi, Dennis Adhiswara. Menurut Dennis, jumlah penduduk Indonesia yang besar tidak diimbangi dengan kemampuan bekerja di bidang tertentu, seperti bidang teknologi.
“Semoga Disrupto Digital Hub membuka peluang terciptanya ekosistem teknologi yang membantu masyarakat meningkatkan kemampuannya.”
Tidak hanya memfasilitasi sarana dan prasarana bagi perusahaan rintisan, Sinar Mas Land juga mengambil bagian di tahap pendanaan melalui anak usaha pendanaan bertemakan City Centric. Perusahaan modal ventura ini berfokus pada investasi di early stage dan later stage, dalam ekosistem real estat.
Chief of Digital Business Sinar Mas Land, Mulyawan Gani yakin keberadaan modal ventura yang disponsori oleh Sinar Mas Land dan mitra-mitranya akan membantu akselerasi inovasi digital. Sinar Mas Land, dia menimpali, ingin perusahaan yang menerima investasi ambil bagian dalam transformasi township Sinar Mas Land menjadi kota-kota pintar.(*)