Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT PLN (Persero) menyiapkan keandalan pasokan kelistrikan dan infrastruktur kelistrikan di beberapa lokasi agenda G20 Finance Track di Jakarta. Perseroan menghadirkan layanan zero down time (ZDT) atau tanpa padam seperti gelaran internasional Asian Games dan Asian Paragames pada 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PLN telah melakukan beberapa persiapan seperti inspeksi gardu dan kabel, serta mobilisasi peralatan pendukung perkuatan jaringan di beberapa lokasi seperti di Jakarta Convention Center (JCC), Hotel Mulia, Hotel Fairmont, Stadion Gelora Bung Karno dan Hutan Kota Plataran Senayan. Kemudian Jakarta International Stadium (JIS) untuk memastikan listrik andal tanpa kedip selama pelaksanaan kegiatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan, mengatakan PLN memasok lokasi-lokasi tersebut menggunakan dua sampai empat lapis sumber listrik dengan total daya sebesar 29 megavolt ampere (MVA).
Gardu-gardu pemasok juga telah dilengkapi automatic change-over (ACO) yang akan segera memindahkan sumber listrik utama ke cadangan jika mengalami gangguan. “Selain melengkapi gardu-gardu dengan ACO, kami juga menyiagakan sebanyak enam unit un-interruptible power supply (UPS) dengan total daya sebesar 1.600 kilovolt ampere (kVA) dan 1 unit genset dengan daya 600 kVA sebagai back-up apabila terjadi gangguan pada suplai utama," kata Doddy.
Penggunaan UPS sesuai kesepakatan PLN dan Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) mewujudkan green zone dengan memanfaatkan energi ramah lingkungan.
Doddy mengatakan kelistrikan dalam kondisi aman. DKI Jakarta dipasok dari enam subsistem dengan total kapasitas 11.093 megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi pada 2022 sebesar 5.034 MW.
Tak hanya itu, PLN juga mempersiapkan keandalan kelistrikan fasilitas pendukung untuk isolasi mandiri bagi peserta kegiatan G20 yang terindikasi atau bergejala Covid-19, yaitu di Hotel Grand Cempaka.
“Kami berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan aman dan lancar. Dari sisi kelistrikan, kami akan berupaya maksimal mengawal keandalan listrik untuk rangkaian G20 ini," kata Doddy.
Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan 345 agenda pertemuan dalam rangkaian kegiatan G20 dimulai dari 1 Desember 2021 hingga November 2022.