Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DALAM guyuran hujan, pemain tim nasional sepak bola Indonesia tetap mendatangi Lapangan A, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 4 Januari lalu. Stasiun Hujan Pakubuwono menyebutkan curah hujan saat itu terbilang sangat lebat, 104 milimeter per hari. Meski demikian, Witan Sulaeman dan anggota tim nasional lain mesti berlatih untuk menghadapi laga fase pertama semifinal Piala AFF 2022 melawan Vietnam, Jumat, 6 Januari lalu. Pelatih Shin Tae-yong sempat membatalkan latihan pada pukul 16.00. Namun tiba-tiba hujan berhenti dan pelatih asal Korea Selatan itu pun memanggil kembali tim untuk berlatih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube PSSI TV tampak skuad Garuda mengenakan jersi latihan berwarna putih yang dibalut jas hujan hitam. Setelah melakukan pemanasan bersama, Witan, Pratama Arhan, Jordi Amat, Marc Klok, Ilija Spasojevic, Egy Maulana Vikri, dan Asnawi Mangkualam terlihat berlatih dengan melakukan permainan kejar bola. Timnas hanya punya dua hari untuk berlatih setelah pada Senin, 2 Januari lalu, mereka menjalani laga terakhir di Grup A melawan Filipina di Stadion Memorial Rizal di Manila, Filipina.
Shin Tae-yong optimistis anak-anak asuhannya bisa mengalahkan Vietnam. Secara rekor pertandingan timnas Indonesia menelan dua kekalahan dan sekali imbang dalam tiga pertemuan terakhir dengan Vietnam. Kekalahan Garuda terjadi di dua laga kualifikasi Piala Dunia 2022 dan imbang 0-0 di Piala AFF 2020 (2021). Namun rekor itu tidak menjadi patokan bagi Shin Tae-yong. “Ya, masa lalu adalah masa lalu. Mohon dukungan dari para fan Indonesia agar kami bisa bekerja lebih maksimal di pertandingan besok,” kata pelatih 53 tahun itu saat jumpa pers, Kamis, 5 Januari lalu.
Menghadapi anak asuhan pelatih Park Hang-seo, timnas Indonesia bakal mendapat ramuan taktik sepak bola yang apik dari Shin Tae-yong. Ia berjanji memberi sajian pertandingan terbaik kepada pendukung tim Merah Putih karena semua pemain, termasuk kiper Nadeo Argawinata yang mengalami cedera saat laga Indonesia versus Filipina, sudah bisa tampil. “Saya janjikan kepada masyarakat Indonesia dan para fan sepak bola penampilan yang terbaik dan keren,” tuturnya.
Selama perhelatan Piala AFF 2022 atau AFF Mitsubishi Cup 2022, timnas Indonesia dihantui masalah penyelesaian akhir yang buruk. Dari empat pertandingan di fase grup, banyak pemain yang membuang-buang peluang emas. Mereka antara lain Witan, Egy, Fachruddin Aryanto, dan Hansamu Yama Pranata. Buruknya penyelesaian akhir itu terlihat jelas dalam laga melawan Filipina. Marc Klok dan kawan-kawan membuat 20 kali tembakan ke gawang, tapi hanya tujuh yang tepat sasaran. Timnas cuma berhasil menyarangkan dua gol.
Untuk menemukan formula mesin gol yang tepat bagi timnas, Shin Tae-yong berulang kali mengutak-atik posisi lini serang. Ketika mengalahkan Kamboja, yang berperingkat ke-177 Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Indonesia yang berada di peringkat ke-151 FIFA memakai formasi 4-2-3-1. Timnas hanya mampu unggul 2-1 dengan mengandalkan Muhammad Rafli sebagai ujung tombak disertai sokongan tiga gelandang, yakni Witan, Egy, dan Ricky Kambuaya.
Ketika menghadapi Brunei Darussalam yang menempati peringkat ke-190 FIFA, Shin Tae-yong tetap memakai formasi 4-2-3-1. Namun komposisi pemain lini depan mengalami perubahan. Ilija Spasojevic dijadikan juru gedor utama. Tiga pemain yang menyokong dari lini kedua adalah Egy, Dendy Sulistyawan, dan Saddil Ramdani. Dalam laga ini Indonesia unggul 7-0. Namun permasalahan menyia-nyiakan peluang tetap terjadi karena dari 33 tembakan ke arah gawang, hanya 13 yang tepat sasaran.
Menghadapi Thailand yang berperingkat ke-111 FIFA, Shin Tae-yong mengubah formasi menjadi 4-4-2. Ia menduetkan Witan dengan Dendy pada posisi penyerang. Keduanya mendapat dukungan gelandang, yakni Marc Klok, Yakob Sayuri, Rachmat Irianto, dan Egy. Indonesia memiliki peluang sepuluh tembakan ke arah gawang dengan tiga tembakan yang tepat sasaran. Salah satunya berbuah gol. Satu peluang berharga yang dibuang Witan terjadi pada menit ke-39. Padahal gawang telah kosong setelah kiper Kittipong Phodthawchuek melakukan blunder.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersiap melakukan sesi latihan jelang Piala AFF 2022 bersama Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Dalam laga terakhir babak penyisihan melawan Filipina, Shin Tae-yong mengembalikan formasi 4-2-3-1. Dendy dijadikan ujung tombak. Gelandang yang dipilih menjadi pendamping adalah Witan, Marselino Ferdinan, dan Saddil. Tim Merah Putih berhasil unggul dengan skor 2-1 atas Filipina yang bertengger di posisi ke-134 FIFA. Meski begitu, Indonesia bisa saja unggul lebih besar jika para pemain tidak banyak membuang peluang. Statistik memperlihatkan Indonesia membuat 20 tembakan ke gawang dengan tujuh tembakan yang tepat sasaran.
Shin Tae-yong sempat kecewa dan meluapkan emosi kepada para pemain karena banyak peluang yang dibuang percuma. Tidak ingin kejadian itu terulang, Shin Tae-yong mengatakan akan memastikan para pemain mendapat genjotan untuk latihan penyelesaian akhir. “Sekarang finishing sudah baik. Jadi pertandingan besok juga pasti akan lebih baik,” ujarnya. “Saya sudah mempersiapkan agar tidak ada lagi kata ‘kita tidak beruntung’ atau ‘tidak bagus dalam finishing’,” ucap Shin Tae-yong.
Gelandang muda timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mengatakan persiapan menuju pertandingan melawan Vietnam pun dianggap sudah optimal. Menurut pemain klub Persebaya Surabaya ini, kekurangan selama babak penyisihan grup telah diperbaiki dan kelebihan tim terus diasah agar makin baik. “Kami mengevaluasi apa yang kami lakukan sampai saat ini. Kami mempertahankan apa yang baik dari tim kita,” ujar pemain 18 tahun ini dalam jumpa pers, Kamis, 5 Januari lalu.
Penyerang timnas sepak bola Indonesia, Dendy Sulistyawan, berambisi mengakhiri rekor tidak kebobolan timnas Vietnam. Skuad berjulukan The Golden Star itu belum kebobolan satu gol pun selama empat pertandingan di fase penyisihan Grup B Piala AFF 2022. “Pasti saya akan berusaha mencetak gol dan memenangi laga,” kata Dendy selepas latihan di Lapangan A, Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu 4 Januari lalu. Dendy mengaku ingin berfokus pada pertandingan. “Mereka bagus. Tapi kami tak memikirkan itu. Fokus ke tim sendiri saja,” tuturnya ketika dimintai komentar mengenai Vietnam.
Dalam laga semifinal pertama di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat 6 Januari lalu, Shin Tae-yong memainkan formasi tiga bek. Padahal, selama penyisihan Piala AFF 2022, ia selalu memainkan formasi empat bek. Taktik ini sukses meredam agresivitas para pemain Vietnam. Terbukti sepanjang laga, Vietnam dengan tingkat penguasaan bola sebesar 56 persen, jarang menciptakan peluang berbahaya. Vietnam hanya menciptakan empat tembakan ke arah gawang dan satu di antaranya tepat sasaran. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 0-0.
Sementara itu, Skuad Garuda masih dihantui penyakit penyelesaian akhir yang buruk. Timnas Indonesia memiliki banyak peluang untuk menciptakan gol di antaranya oleh Dendy, Merselino dan Yakob Sayuri. Laga semifinal kedua berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam pada Senin, 9 Januari 2023.
IRSYAN HASYIM
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo