Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Sokonindo Automobile atau DFSK Indonesia mengungkapkan penggunaan BBM yang tidak sesuai standar akan membuat performa mesin mobil tidak maksimal. Bahan bakar minyak yang tidak sesuai spesifikasi mesin juga akan menimbulkan efek samping, seperti mesin menggelitik hingga komponen lekas aus.
Menurut Marketing Head DFSK Indonesia Achmad Rofiqi, dalam mobil mesin konvensional ada tiga hal dasar untuk menghidupkan mesin, yakni api, udara, dan bahan bakar. Khusus aspek bahan bakar, perlu penggunaan BBM yang sesuai dengan spesifikasi mobil agar kinerja mesin lebih optimal.
"Penggunaan bensin yang tidak sesuai anjuran pabrik akan membuat pembakaran di ruang bakar menjadi tidak sempurna. Lama kelamaan, bisa menimbulkan kerusakan dalam mesin yang biaya perbaikannya akan sangat besar sekali," kata Rofiqi dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Senin, 18 Juli 2022.
Dia mencontohkan, mobil penumpang DFSK yang dibekali mesin berteknologi turbocharged harus menggunakan BBM minimal RON 92 atau Pertamax agar tenaga yang dihasilkan optimal dan tetap irit BBM. Standar RON BBM ini juga dianjurkan pabrikan DFSK dalam manual book.
Rofiqi menuturkan pengguna mobil DFSK pun perlu menjaga kondisi mesin mobil dengan melakukan servis berkala sesuai panduan.
"Selain hrus menggunanakan jenis BBM yang tepat, mobil DFSK juga mesti servis berkala agar mobil tetap berada di kondisi prima sehingga aman dan nyaman digunakan," ucapnya.
Baca: DFSK Bawa Mobil Listrik Rival Wuling Air EV ke PEVS 2022
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini