Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

prelude

Mengapa Indonesia Selalu Tertinggal

Indonesia selalu tertinggal oleh negara tetangga. Apa masalahnya?

10 September 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Belajar ke Tetangga

INDIA baru saja mendaratkan penjelajahnya di bulan. Pada saat hampir bersamaan, Rusia gagal mendaratkan penjelajahnya di bulan dengan mulus. Lebih menarik lagi, keberhasilan India ditopang biaya yang jauh lebih kecil dibanding negara maju yang melakukan hal sama. India bisa melaju dengan teknologi meski negara ini dirundung problem agama dan masalah sosial yang tak berkesudahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain kecerdasan, watak yang kuat dan jujur mendasari berbagai gambaran orang India. Putra Indonesia, meskipun jumlahnya sedikit, sebenarnya cukup cemerlang di berbagai lapangan kegiatan sebagai diaspora. Di bidang pertanian kita mengenal durian, jambu, lengkeng, dan lainnya dengan embel-embel nama "Bangkok". Seorang teman di Amerika Serikat bercerita menemukan buah khas Sulawesi Selatan tapi berasal dari Thailand. Pemerintahan berganti-ganti, kudeta pun terjadi, tapi ekonomi Thailand tidak terpengaruh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kita telanjur mengagungkan hal-hal mercusuar, tapi, seperti kata Buya Syafi’i Maarif, rancak di labuah, mentereng di luar berantakan di dalam. Pada 2017, Thailand dan Malaysia sudah memproyeksikan pertumbuhan wisata kesehatan sebesar 8-12 persen. Sedangkan kita masih beradu pendapat tentang Undang-Undang Kesehatan dan pelayanan fasilitas kesehatan yang tak kunjung membaik.

Presiden Amerika Joe Biden melewatkan Indonesia dan memilih Vietnam dalam kunjungannya. Hal ini menjadi gambaran nyata penilaian negara maju terhadap Indonesia. Vietnam menyediakan kebutuhan semikonduktor untuk keperluan teknologi tinggi. The Economist menggunakan istilah "Altasia" untuk negara Asia yang dipilih sebagai lokasi pindahnya investasi asing dari Cina. 

Pada 2019, Raphie Hayat dari RaboResearch menampilkan artikel "Leaving China: Which countries might benefit from a relocation of production?". Dia membuat indeks ramalan kemungkinan negara yang dijadikan tujuan kepindahan: Thailand 0,62; Malaysia 0,61; Vietnam 0,60; dan Indonesia 0,17. 

Saat ini Malaysia sudah mampu memperoleh nilai pendapatan 10 persen dari pendapatan dunia untuk semikonduktor. Hal ini menyadarkan kita untuk melahirkan manusia yang unggul dalam kecerdasan dan persaingan serta adaptif terhadap perubahan dan memiliki watak yang kuat, bukan kosmetik. Character building yang didengungkan Bung Karno dan people’s intelligentsia Sutan Sjahrir menjadi hal yang patut menjadi tujuan. 

Kita acap mengabaikan masalah manusia karena silau terhadap hal-hal sesaat yang bersifat fisik semata. Hal yang mungkin menyesatkan. Kemajuan semu dalam bentuk kemegahan yang sebenarnya memiliki kekeroposan isi dan struktur. Di balik pesta pernikahan yang gemerlap, mungkin ada beban yang dipaksakan dan belum tentu melahirkan keluarga bahagia yang ideal. 

Meski begitu, 2024 tetap kita tunggu melahirkan pemimpin baru yang lebih memahami problem Indonesia dan menghadirkan solusinya. 

Hadisudjono Sastrosatomo
Jakarta


Sikap Negarawan

DUA puluh tiga tahun lalu, Al Gore berpidato menerima kekalahannya dari George Bush, meskipun ia menang dalam popular vote. Sama seperti Hillary Clinton yang memenangi popular vote tapi yang menjadi Presiden Amerika Serikat adalah Donald Trump karena ia menang dalam electoral college.

Sikap Al Gore dan Hillary Clinton patut menjadi inspirasi dan teladan para politikus di Indonesia, terutama yang mempunyai sumbu pendek dan mudah marah karena tidak siap menerima kekalahan. 

Kita tentu masih ingat, pada pemilihan presiden 2014 dan 2019, ada calon presiden dan para pendukungnya yang tidak bisa menerima kekalahan. Bahkan pemilihan 2019 tercatat dalam sejarah sebagai pemilihan presiden yang paling berdarah karena terjadinya keributan dan kerusuhan di mana-mana. Banyak korban jiwa jatuh karena ambisi politik yang tidak terkelola dengan baik. Padahal pada 2014 dan 2019 sudah ada putusan yang final dan mengikat dari Mahkamah Konstitusi atas kemenangan salah satu calon presiden dan wakil presiden.

Kita berharap pemilihan presiden 2024 bisa berjalan dengan baik serta demokratis. Para calon harus siap menerima kemenangan ataupun kekalahan. Sikap negarawan juga harus ditunjukkan oleh para calon gubernur, bupati, dan wali kota yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah. 

Samesto Nitisastro
Depok, Jawa Barat

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus